Charles Wright Mills lahir pada tanggal 26 Agustus 1916 di sebuah daerah di Waco, Texas. Mills menempuh pendidikan di Universitas Texas pada tahun 1939 dan mendapat ijazah sarjana dan masternya, lalu mills menempuh pendidikan di program doktoral di Universitas Wisconsin. Mills menghabiskan karirnya di Universitas Columbia pada tahun 1946 sebagai dosen sosiologi. hingga wafat pada tahun 1962 di usia 45 tahun.
Tokoh panutannya adalah Max Weber oleh karena itu Pemikiran Mills berpusat pada rasionalisasi, Rasionalisasi adalah metode pemikiran yang berfokus pada koordinasi total dan kontrol atas proses yang diperlukan untuk mencapai tujuan apa pun yang telah ditetapkan oleh individu atau organisasi.
Rasionalisasi juga disebut sebagai proses pemikiran di balik penerapan ilmu pengetahuan, observasi, dan nalar dalam perkembangan teknologi untuk memanipulasi lingkungan serta proses pemikiran di balik birokrasi, organisasi sosial yang dirancang khusus untuk tujuan tujuan tersebut.
Mills berpendapat bahwa rasionalisasi meningkat dengan modernitas. Mills percaya bahwa karena sistem sosial yang saling bergantung maka proses rasionalisasi memiliki efek mendalam pada perilaku, nilai, dan pemikiran manusia.
Teori pekerja kerah putih
White Collar (1951) merupakan karya yang berhasil diterbitkan oleh Wright Mills. Dalam karyanya ini dibangun atas pemikirannya Marx mengenai alienasi pekerjaan.
Pada saat mesin teknologi belum ada para pekerja dapat menikmati hasil kerjanya dengan rasa puas tapi setelah mesin berkembang dan menyebar manusia kurang menikmati hasil usahanya dengan usaha sendiri dan mengalami keterasingan (alienasi) pekerjaan serta tidak merasakan kepuasan akan kerjanya yang mana menurut Mills pekerja kerah putih merupakan mereka pekerja yang semakin kehilangan kekuatan pribadinya, dan ditandai oleh keterasingan kerja.
Munculnya pekerja kerah putih telah memiliki efek mendalam pada sistem pendidikan di birokrasi-industri masyarakat. Mills mengatakan
bahwa pendidikan di Amerika telah bergeser ke arah fokus kejuruan. SMA, serta perguruan tinggi, telah menjadi tempat pelatihan untuk birokrasi besar pemerintah dan industri. Hal tersebut telah menciptakan manusia dalam masyarakat yang terspesialisasi.
Teori Elite Kekuasaan
The Power Elite (1956) membahas organisasi kekuasaan di Amerika serikat. Di Amerika selain berkembang tentang alienasi pekerjaan juga terdapat elite-elite yang mengatur masyarakat. Elite yang dimaksud adalah kelompok kecil yang secara rutin berinteraksi dan memiliki tujuan serta kepentingan yang sama. penggambaran kekuasaan elite ini tergambar dalam bentuk piramida kekuasaan.