Lihat ke Halaman Asli

A. Anindita

Karyawan Swasta

Pengaruh Gagal Percintaan dengan Kehidupan

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1418300843151833725

Malam, petang

Ya, pulanglah ke kandang

Dalam jerami-jerami yang jauh dari nyaman

Kalau-kalau kamu sedang tak beruntung,

Bermanjalah dengan beberapa yang terasa ratusan ujung,

menusuk sikumu

Payah betul

Gembala rebahan di kandang,

ternak terbaring di ranjang

-

Pagi, sayang

Kuncup tulip bermekaran di buku gambarku

Dua pertiga halamannya masih kosong

Antara rambut basah dan baterai ponsel terisi setengah,

aku bergumam

Sudah sarapan?

Kopi seduh murahan tumpah begitu mudah,

di atas prakarya yang dibuat susah payah

-

Kau tahu sayang,

aku tidak baik-baik amat

Masalah serapah tak ragu aku keluarkan

Masalah jodoh masa bodoh

Kalau punya badan tidak seperti gagang sapu kenapa?

Kalau punya wajah tidak terpahat sempurna kenapa?

Kalau aku cinta aku sendiri macam ini lalu apa masalahnya

-

Manakala kamu bertemu perempuan,

yang menghardikmu dengan sebait puisi di awal kenal

Mengirim rindu-rindu masam dalam keranjang

Yang bahkan semakin kamu baca semakin linglung dibuatnya

Maka jangan racuni ia dengan kata,

manis selamanya lalu lupa

Suatu saat nanti kamu pasti dibunuhnya lewat cerita

-

Gambar: dokumen pribadi

A. Anindita

10/12/2014

Selamat duapuluh Anindita sayang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline