Lihat ke Halaman Asli

khaerul umam

frelencerr

Penantian dalam Sepi

Diperbarui: 11 Juni 2024   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepian senja ku terdiam,
Menyaksikan bayanganmu yang perlahan menghilang.
Dalam hati ada rindu yang terpendam,
Namun cinta kita kini harus terpisah jalan.

Kita pernah melukis mimpi di langit,
Merangkai janji dalam bisikan lembut.
Namun takdir berkata berbeda,
Kekasihku kini diikat dengan janji lain yang mutlak.

Bukan karena cinta yang pudar,
Bukan pula hati yang berkhianat.
Hanya karena restu dan aturan,
Yang memisahkan kita tanpa belas kasihan.

Aku hanya bisa menatap dari jauh,
Menitipkan doa pada angin yang berlalu.
Meski hati ini terasa pilu,
Aku tetap berharap kau bahagia selalu.

Di dalam sunyi aku tetap setia,
Menyimpan cinta yang tak pernah reda.
Meski tak terbalas, meski tak bersama,
Kasih ini akan selalu ada, selamanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline