Di lautan hatimu terhampar,
Aku seolah mencari telaga suci.
Tatkala air mata mengalir jernih,
Seandainya boleh ku guna untuk berwudhu.
Tiap tetes adalah doa yang mengalir,
Menyucikan hati, menyegarkan jiwa.
Air mata yang turun bukanlah rasa sedih,
Tapi tanda cinta yang tulus dan abadi.
Dengan setiap sentuhan airmu yang suci,
Aku membasuh diri dari segala dosa.
Dalam air mata tersembunyi kasih yang dalam,
Yang mengalir sebagai rahmat dari Tuhan.
Oh, seandainya boleh aku meminjam,
Air matamu untuk berwudhu yang suci.
Tak ada lagi dosa yang melekat,
Hanya cinta suci yang membara di hati.
Namun air mata adalah milikmu,
Dari kedalaman hati yang terdalam.
Biarkanlah ia mengalir sebagai tanda,
Bahwa cinta kita akan abadi selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H