Kegiatan evaluasi sering berhadapan dengan persoalan akurasi, konsisten dan stabilitas sehinga hasil dari pengukuran akurat terhadap sesuatu yang diukur. Data yang kurang validitas, akan menghasilkan kurangnya kesesuaian bahkan bisa bertentangan. Maka harus diperhatikan dalam pembagian dan ketetapan dalam validitas dan realibilitas.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan ke validan instrumen yang terbagi menjadi validitas internal dan validitas eksternal. Validitas internal mencakup validitas konstruksi, dan validitas isi sedangkan validitas eksternal yaitu validitas empiris.
1. Validitas isi
Adalah konsep yang dikembangkan indikator dari konsep, maka dimungkinkan alat untuk mengukur ukuran beraneka ragam, cara menetapkan indikator ada dua cara yaitu:
A. Mengunakan pemahaman atas Logika berdasarkan teori ilmiah
B. Menggunakan pengalaman empiris yang terjadi dalam kehidupan nyata.
2. Validitas bangun
Adalah kesanggupan alat untuk mengukur materi. Konsep yang terkandung yaitu minat dan kemampuan yang jelas dari indikator yang digunakan. Capaian konsep dapat dilakukan dalam dua cara:
A. Mengunakan pemahaman atas Logika berdasarkan teori ilmiah
B. Menggunakan pengalaman empiris yang terjadi dalam kehidupan nyata.
Apabila tes tidak positif satu sama lain, berarti tidak validitas. Alat ukur yang dibuat yang sudah baku, dan menunjukkan koefisien yang tinggi.