Lihat ke Halaman Asli

Anis Murzil

Wiraswasta

Edy Nasution dalam Merajut Kekuatan Subuh

Diperbarui: 21 Oktober 2024   02:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Edy Nasution

Ini satu yang beda dari Edy Nasution. Ia menjadikan Sholat Subuh Berjamaah sebagai Gerakan yang massif. 

Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) merupakan Gerakan yang ia lakukan bersama dengan beberapa ulama dengan berkeliling dari Masjid ke Masjid. Gerakan ini sudah berjalan kurang lebih empat Tahun dan mendatangi lebih dari 200 Masjid se Provinsi Riau.

Apa yang ia cari dari GSSB ini? Apakah untuk pencitraan?. Sepintas jika melihat dari statusnya sebagai Calon Walikota Pekanbaru, tentu ada yang mengatakan hanya untuk pencitraan. Namun jika ditelisik Kembali, bahwa GSSB ini sudah berjalan semasa Ia menjadi Wakil Gubernur Riau. Berarti tidak ada hubungannya dengan Calon Walikota yang Ia perjuangkan saat ini.

Salah satu kelebihan Edy Nasution yang patut diapresiasi adalah keseimbangannya antara duniawi dan spiritual. Dalam banyak hal, politik sering kali dilihat sebagai arena penuh konflik dan kepentingan pribadi. Namun, Edy menawarkan pandangan yang berbeda. Baginya, spiritualitas dan moralitas adalah dua hal yang tidak boleh lepas dari kepemimpinan. Kekuatan subuh yang selalu ia gaungkan bukan hanya sebatas rutinitas pagi, tetapi juga sebagai simbol dari ketenangan jiwa dan jernihnya pikiran dalam mengambil keputusan.

Sebagai seorang pemimpin, Edy menunjukkan bahwa seorang walikota tidak hanya perlu cerdas dan kompeten, tetapi juga harus memiliki integritas moral yang tinggi. Dalam dunia politik yang sering kali keras dan penuh tekanan, kekuatan mental dan spiritual yang ia dapatkan dari rutinitas subuh memberikannya ketenangan dalam menghadapi berbagai tantangan. 

Inilah kualitas yang dibutuhkan dari seorang pemimpin kota besar seperti Pekanbaru, pemimpin yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan moral dan spiritual warganya.

Kebiasaannya bangun subuh dan memanfaatkan waktu pagi untuk refleksi dan persiapan adalah contoh konkret bagaimana ia menjalani nilai-nilai yang ia sampaikan.

Ini menjadi sebuah inspirasi tersendiri bagi masyarakat Pekanbaru. Edy Nasution tidak sekadar berbicara tentang perubahan, tetapi ia menunjukkan komitmennya terhadap perubahan tersebut melalui gaya hidupnya yang konsisten. Hal ini memberikan harapan bahwa jika terpilih sebagai Walikota Pekanbaru, Edy akan memimpin dengan prinsip-prinsip yang ia yakini dan praktikkan setiap hari.

Konsistensinya dalam menjaga nilai dan adab juga terlihat saat GSSB ini dijalankan pada masa kampanye. Tidak ada satu kalimat pun keluar dari mulut Edy Nasution yang menyatakan maju menjadi Calon Walikota Pekanbaru. Edy hanya berbicara tentang keutamaan Sholat Subuh Berjamaah dan keuntungan bagi orang yang mengajak orang lain untuk Sholat Subuh Berjamaah.

Saat ini saya melihat bahwa Edy Nasution bukanlah calon walikota biasa. Di tengah dinamika politik yang sering kali penuh dengan kompetisi keras dan agenda tersembunyi, Edy hadir dengan membawa pesan spiritualitas, kedisiplinan, dan moralitas yang kuat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline