Lihat ke Halaman Asli

Anis Mawardi

GURU SMK

Pendekatan Kreatif dalam Metode Mengajar di Sekolah Tanpa Listrik: SD, SMP, dan SMK/SMA

Diperbarui: 14 Juni 2024   18:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Mengajar di sekolah yang tidak memiliki akses listrik atau sering mengalami pemadaman listrik merupakan tantangan besar. Kondisi ini menuntut para guru untuk berinovasi dalam menciptakan metode mengajar yang efektif dan menarik minat peserta didik. Artikel ini akan membahas berbagai pendekatan kreatif yang dapat diterapkan pada tingkat SD, SMP, dan SMK/SMA dalam situasi tanpa listrik.

Tingkat Sekolah Dasar (SD)

Pembelajaran Berbasis Alam

1. Kelas di Luar Ruangan

Mengadakan kelas di luar ruangan bisa menjadi alternatif yang menarik. Lingkungan sekitar sekolah, seperti taman atau halaman, dapat menjadi ruang belajar yang menyenangkan. Misalnya, pelajaran IPA bisa diadakan dengan mengamati langsung tanaman dan hewan di sekitar sekolah. Pembelajaran seperti ini tidak hanya menarik tetapi juga membuat siswa lebih peka terhadap lingkungan.

2. Menggunakan Bahan Alam sebagai Media Belajar

Bahan-bahan alami seperti daun, batu, dan tanah bisa digunakan sebagai alat peraga. Untuk pelajaran matematika, daun bisa digunakan sebagai alat bantu hitung. Batu-batu kecil bisa dipakai dalam pelajaran seni untuk membuat karya mozaik. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar materi pelajaran, tetapi juga diajak untuk berkreasi.

 Metode Pembelajaran Kolaboratif

1. Kelompok Diskusi

Metode kelompok diskusi bisa diterapkan untuk mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia dan IPS. Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan diberikan topik untuk didiskusikan. Misalnya, untuk pelajaran IPS, siswa bisa membahas tentang kehidupan di pedesaan dan perkotaan. Metode ini mendorong siswa untuk aktif berbicara dan berbagi pendapat.

2. Bermain Peran (Role-Playing)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline