Bondowoso, Jawa Timur (31/08/2021) -- Pada pekan ini pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Jember, Provinsi Jawa Timur yang setiap tahun dilakukan mahasiswa secara berkelompok di wilayah tapal kuda Provinsi Jawa Timur, Namun Berubah pada saat tahun 2020 dikarenakan penyebaran Virus Corona (Covid-19) masing-masing mahasiswa melakukan secara mandiri di daerah tempat tinggal atau di kampung halaman sendiri.
Setiap dari mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih sebuah topik yang telah ditentukan oleh program KKN UNEJ BTV 3 yang dilaksanakan sesuai kondisi dari masing-masing wilayahnya, untuk pemilihan topik telah disediakan dari pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Jember. Pada tema program terdiri dari 5 dimana salah satunya yaitu Program Inovasi Teknologi/Informasi Penanganan Covid-19.
Pada kali ini saya Anis Madani selaku penulis yang merupakan mahasiswa kelompok 14 KKN BTV 3 Universitas Jember bersmaan dengan DPL saya yaitu dr. Yudha Nurdian, M.Kes., memilih topik yang kedua seperti yang telah dikatakan pada paragraf pertama, dimana program tersebut saya pilih mengingat para pekerja dikampung halaman saya yaitu Tamansari masih banyak yang kontak fisik tentunya dalam pekerjaan surat menyurat desa di tengah Covid-19 ini sangat berbahaya, ditambah juga dengan adanya (PPKM) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang membuat pekerja surat menyurat desa merasa kesulitan saat mengakses kerja secara kontak fisik.
Program ini menurut saya merupakan salah satu kesempatan berharga untuk membantu sistem kinerja dari pekerjaan surat meyurat di masa pandemi Covid-19, karena dari sektor pekerja surat meyurat desa diketahui salah satu bidang yang memiliki peran cukup besar terhadap daerah masing-masing di Indonesia. Oleh karena itu penulis antusias membantu pekerja surat menyurat desa di masa Covid-19 ini.
Dalam program ini saya mempunyai produk berupa aplikasi berbasis website untuk sistem surat menyurat desa online, hal tersebut dapat dilihat dari aspek teknologi secara menyeluruh sudah semakin banyak jadi sangat tepat bagi perangkat desa, RT dan masyarakat untuk membuat surat keterangan sesuai keperluannya secara online.
Saya menerapkan surat desa online berbasis web di Desa Tamansari Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso agar dapat memudahkan membuat dan mengirim surat dengan online tanpa perlu kontak fisik dengan perangkat desa dan juga bisa dilakukan dimana saja.
Penerapan sistem aplikasi surat desa online berbasis web tidak hanya dijadikan sebagai surat menyurat online tetapi juga sebagai mengembang pengetahuan teknologi dibidang website, sehingga masyarakat dan perangkat desa mengetahui sistem kerja dari teknologi yang menggunakan berbasis website.
Penulis juga mengajarkan penggunaan aplikasi yang telah dibuat oleh penulis yakni dengan cara megisi format surat lalu menyimpan file surat yang telah dibuat, mengajarkan sistem cara mengirim surat ke admin untuk surat di tandangan dan diverifikasi oleh admin, lalu memberitahu proses admin dalam memverifikasi surat dan mendownload surat dari user yang ingin membuat surat keterangan dari jenis surat yang berada di aplikasi surat desa online tersebut, hingga mengirim surat yang telah di tanda tangan ke user dan mengajarkan user surat yang telah diverifikasi sehingga dapat mendownload nya di keterangan surat tersebut (sesuai opsi surat yang telah dibuat diawal oleh user).
Tidak hanya menerapkan penggunaan teknologi secara menyeluruh untuk kegiatan aplikasi surat desa online berbasis web, akan tetapi penulis juga memberikan himbawan pengetahuan Cyber Crime (kejahatan dibidang teknologi) dengan menjelaskan kejahatan untuk website, virus, jaringan, pengintaian objek serta menjelaskan kejahatan dari resiko website yaitu terjadinya hal kehilangan data, terjadinya perusakan website dari hacker hingga memberikan cara untuk melawan Cyber Crime.
Program ini saya harap dapat membantu pengetahuan serta memudahkan user (perangkat desa, rt, masyarakat) untuk melakukan pembelajaran dan mengurus surat desa yang diperlukan secara online pada masa pandemi Covid-19 saat ini yang sangat rawan penularan virus saat mengirim surat secara kontak fisik dan juga tidak jelas surat tersebut asl usul dari pemegang sebelumnya. Jadi hal ini juga merupakan salah satu kiat untuk menekan penularan Covid-19.