Lihat ke Halaman Asli

aniska faradilla

Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Surabi Kunti - Mengenal Kuliner Legendaris Sumedang

Diperbarui: 11 Oktober 2022   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Sumedang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat karena terkenal dengan keindahan alamnya yang berbeda dari kota lain. Suasana alamnya yang dikelilingi banyak gunung menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung ataupun wisatawan yang datang.  

Jika mendengar nama Sumedang kita pasti akan tertuju pada kulinernya yang tak kalah terkenal, yaitu Tahu Sumedang. Tidak salah kenapa kuliner tersebut menjadi salah satu dari sekian banyak alasan banyaknya wisatawan yang berkunjung di Sumedang.

Tapi, tahukah kalian bahwa ada kuliner lain yang sebanding dengan kepopuleran Tahu Sumedang? Bagi sebagian besar warga luar Sumedang mungkin tidak mengetahui bahwa selain Tahu Sumedang, ada lagi kuliner yang diminati warga Sumedang yaitu Surabi Kunti.

Jika pada umumnya surabi sering kali disajikan pada pagi hari, berbeda dengan Surabi Kunti yang dijajakan pada malam hari. Mungkin terdengar menyeramkan mengingat nama surabi yang sedikit aneh tapi kuliner inilah yang menjadi buruan masyarakat Sumedang jika ingin menikmati wisata malam. 

Banyak daya tarik tersendiri dari adanya Surabi Kunti ini yang membuatnya senantiasa ramai dikunjungi oleh berbagai kalangan. Nuansa tradisional yang masih melekat menjadi ketertarikan sendiri bagi para pengunjung, mulai dari tempat hingga cara pembuatannya semua dikemas secara tradisional. Surabi dengan berbagai macam pilihan yang sangat enak juga sukses menarik perhatian di kalangan para pecinta jajanan.

Tepung beras yang digunakan dalam pembuatan Surabi Kunti merupakan hasil tangan dari penjualnya sendiri alias 100% homemade, sehingga makin menambah cita rasanya yang khas. Namun, hal tersebut tidak membuat Surabi Kunti menjadi kuliner yang susah didapatkan. Harga kuliner ini terbilang sangat ramah dikantong, dengan kisaran harga dari 3.000 sampai 6.000 rupiah saja sudah bisa menikmati berbagai surabi dan jajanan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline