Lihat ke Halaman Asli

Ani Siti Rohani

Perempuan penikmat sunyi

Siapakah Setan?

Diperbarui: 18 Mei 2019   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Setan. Semua orang pasti mengenal kata itu. Jika selama ini kita mengenal setan sebagai makhluk halus yang sering menghantui manusia seperti misal kuntilanak, pocong, wewe gombel dan lain sebagainya, lalu siapakah sebenarnya setan itu?

Dalam Majma' al-Bahrain, setan secara etimologi bahasa Arab diambil dari kata sya--tha--na yang bermakna menjauh. Maksudnya adalah mereka yang menjauh dari Rabb mereka, maka mereka bisa disebut sebagai setan.

Setan adalah sebutan untuk sisi buruk yang berupa pembangkangan, tidak taat, membelot, bermaksiat, menentang perintah, mendebat aturan, durhaka dan sebagainya. Setan dapat berupa manusia maupun jin. Seperti yang tercantum dalam firman Allah dalam Surah an-Nas : 6yang artinya,

"Dari golongan jin dan manusia."

Sesuai dari keterangan ayat sebelumnya bahwa yang dimaksud dari golongan jin dan manusia pada ayat tersebut adalah setan.

Tidak hanya sekali Allah berfirman bahwa setan adalah dari golongan jin dan manusia, dalam al-An'am : 112 ditegaskan yang artinya,

"Demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin."

Oleh sebab itu, makhluk seperti kuntilanak, pocong, wewe gombel, dan sejenisnya bukanlah setan melainkan hantu. Sebab setan sendiri bahkan ada yang berasal dari kalangan manusia seperti yang telah dijelaskan di atas.

Setelah mengetahui makna setan, apakah kita mau disebut setan? Jika tidak, maka sebaiknya kita bertaubat. Jadilah muslim yang taat. Jadilah muslim yang dekat kepada Allah.

Tak mudah memang. Terlebih sebab dosa-dosa yang terlanjur menumpuk. Namun berusaha tak ada salahnya. Allah Maha Pengampun segala dosa-dosa. Maka sebanyak apa pun dosa yang telah kita berbuat, segeralah beristighfar dan bertaubat. Jauhkan diri dari gangguan-gangguan setan yang menyesatkan. Jauhkan diri dari gangguan mereka yang membawa kita pun ikut-ikutan menjadi setan. Tak mau bukan?

Semoga Allah selalu menuntun kita ke jalan yang benar. Aamiin ya robbal'alamiin.

Kaohsiung, 18 Mei 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline