Taiwan tengah musim penghujan sekarang. Ini memudahkan saya dalam menjalankan ibadah puasa. Jika biasanya cuaca begitu panas ketika bulan Ramadhan datang, namun tidak di tahun ini. Cuaca adem mendukung kita untuk tak mudah merasa haus.
Haus? Ya, bukankan selalu air yang diburu lebih dulu ketika kita berbuka puasa bukan? Setelah menahan haus dan lapar, tenggorokan akan terasa kering. Seringnya sebab terlalu banyak minum membuat lapar kita hilang akibat kekenyangan air minum.
Di Indonesia, saya biasanya akan menikmati air dingin untuk berbuka. Entah itu sirop, es teh manis atau es buah. Semua itu akan menjadi buruan utama. Tak peduli jika sebenarnya itu bisa membuat tubuh kita tak sehat.
Pun di sini, di negara berempatkan musim. Biasanya saya akan menyediakan es batu di kulkas untuk persediaan berbuka. Tak jarang saya akan membuat es buah yang kuseduh dengan sirop marjan dan susu kental manis yang kubeli di toko Indonesia yang ada di dekat tempat tinggal. Namun demikian tidak dengan tahun ini. Setiap hari hampir selalu turun hujan. Itu membuat saya tak begitu merasakan haus yang luar biasa seperti tahun-tahun sebelumnya saat menjalankan ibadah puasa.
Untuk berbuka, saya cukup menyediakan makanan seadanya, juga air putih untuk minum. Terlebih air hangat. Itu bisa sedikit melegakan tenggorokan yang jujur saja saat ini tengah tak berada dalam posisi nyaman. Cuaca dingin seperti ini memang membuat kita mudah terserang flu dan batuk. Terlebih ditambah jarang tidur sebab tuntutan pekerjaan.
Jauh dari keluarga, mengharuskan saya untuk mandiri dalam segala hal, termasuk perihal menjaga kesehatan. Jika bukan diri kita yang menjaga, lalu siapa lagi?
So, untuk kawan-kawan buruh migran lainnya, usahakan untuk selalu berhati-hati memilih makanan dan minuman yang akan kita konsumsi. Bolehlah kita jajan sembarangan tapi jangan sering-sering. Bolehlah kita beli cencu naica, minuman favorit kita, tapi jangan berlebihan. Jika rindu Indonesia, buatlah sendiri jajanan Indonesia ala kita. Itu jauh lebih aman, juga jadi penghematan.
Baiklah kawan-kawan, selamat menjalankan ibadah puasa. Jangan lupa saur pakai telur godogan, biar siangnya tidak kelaparan. Hehe.
Kaohsiung, 7 Mei 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H