Barangkali aku pernah
Menamparmu dengan tajam silat lidahku
Membakar dengan panas api amarahku
Mengoyak dengan belati ambisi moral nakalku
Namun cahayamu
Senantiasa terpancar tak pernah pudar
Berpendar menerangi kegelapan
Untukku, yang sering buruk perangai
Aku tahu
Meski ucap berjuta kata terima kasihpun
Tetap tak mampu mengganti luasnya samudera kasihmu
Namun izinkan aku
Berucap dengan kesungguhan hati
Aku mencintaimu, Ibu...
Yilan, November 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H