Lihat ke Halaman Asli

Ani Siti Rohani

Perempuan penikmat sunyi

Ibu

Diperbarui: 6 Maret 2019   19:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Barangkali aku pernah
Menamparmu dengan tajam silat lidahku
Membakar dengan panas api amarahku
Mengoyak dengan belati ambisi moral nakalku

Namun cahayamu
Senantiasa terpancar tak pernah pudar
Berpendar menerangi kegelapan
Untukku, yang sering buruk perangai

Aku tahu
Meski ucap berjuta kata terima kasihpun
Tetap tak mampu mengganti luasnya samudera kasihmu
Namun izinkan aku
Berucap dengan kesungguhan hati

Aku mencintaimu, Ibu...

Yilan, November 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline