Tuhan memang senang bercanda
Candanya kadang menurut kita tak terkira
Kau tahu...
Baru saja kulajukan motor keluar rumah
untuk suatu perlu
Ya... masih saja panas sampai de pertigaan pertama
Ya... masih saja lalu lalang kendaraan dengan wajah sumringah
Tiba-tiba angin kencang
Daun-daun yang setia pada pohon
Gugur tiba-tiba, menghalangi pandang
Menjadi pemandangan mencekam