Oleh: Anisa Zahara Putri.P
Saat ini dalam perindustrian membawa perubahan yang besar dalam cara kita bekerja, berkomunikasi, dan menjalani kehidupan sehari-hari. Nah, dalam masyarakat industri juga, dinamika interaksi sosial mengalami transformasi yang signifkan. Revolusi industri yang dimulai pada abad ke-18 telah membawa dampak yang besar pada struktur sosial, nila-nilai, dan pola interaksi masyarakat. Artikel ini akan membahas bagaimana interaksi sosial dalam masyarakat industri, mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi, dampaknya, dan implikasi bagi kehidupan sosial. Yuk simak kelanjutannya!
Tahukah kalian, apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika interaksi sosial?
Menurut Beni Ahmad Saebani dalam Ilmu Sosial Dasar (Bandung, Pustaka Setia, 2023: 151) “Perubahan perilaku masyarakat industri disebabkan pola interaksi yang berubah dan semakin ketatnya persaingan dalam mencari pekerjaan, politik, ekonomi, pendidikan, dan teknologi informasi yang semakin tinggi kemajuannya”. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika interaksi sosial seiring berkembangnya zaman, diantaranya:
- Perkembangan teknologi di zaman sekarang mengubah cara seseorang berinteraksi dengan menggunkan “platform online” atau yang sering kita ketahui dengan media sosial seperti aplikasi WhatsApp, Telegram, Snap Chat, Instagram, dan aplikasi lainnya yang dapat melakukan komunikasi secara cepat.
- Perpindahan penduduk dari pedesaan ke kota atau “urbanisasi” yang menjadikan masyarakat lebih mempunyai keragaman budaya dan interaksi sosial. Contohnya, Di Jakarta, terdapat banyak suku bangsa seperti Jawa, Sunda, Betawi, dan lainnya. Urbanisasi juga menciptakan interaksi kompleks antara penduduk, pengusaha, dan pemerintah.
- “Globalisasi”, tentunya kita sering mendengar tentang globalisasi ini, seperti perkembangan yang di perluas antarbangsa/antarnegara. Dengan adanya keterbukaan ekonomi dan budaya, interaksi sosial ini memperluas sampai antarbangsa/antarnegara, dan memperkenalkan nilai-nilai baru.
- Masyarakat industri cenderung menerima perubahan nilai dan norma yang lebih fleksibel. Contohnya, Masyarakat industri lebih mementingkan dirinya sendiri atau “individualisme” dan kebebasan pribadi, berbeda dengan masyarakat tradisional yang mementingkan kelompoknya.
Apa saja sih dampak dinamika dalam interaksi sosial?
Berikut beberapa dampak nya:
- Meningkatnya individualisme terhadap masyarakat industri.
- Perubahan struktur keluarga seperti, banyak keluarga yang bertransformasi menjadi keluarga inti (ayah, ibu, anak) denga peran yang lebih fleksibel.
- Semakin meningkatnya konflik sosial karena perbedaan nilai dan norma.
- Pengaruh terhadap kesehatan mental dikarenakan tekanan hidup dan isolasi sosial terhadap masyarakat industri.
Selanjutnya, apa sih implikasinya terhadap kehidupan sosial? Yuk simak!
Diantaranya:
- Untuk meningkatkan kesadaran sosial maka masyarakat harus menyadari jika toleransi dan kepedulian sosial itu penting.
- Dengan membangun relasi atau komunitas dapat mengurangi tekanan hidup dan isolasi sosial, dan meningkatkan kohesi sosial (solidaritas)
- Dengan mengembangkan keterampilan sosial sesorang dapat meningkatkan dalam komunikasi dan mengatasi masalah sosial
- Kebijakan publik seperti, pemerintah harus mengembangkan kebijakan yang mendukung kesejahteraan sosial.
Di era industri yang modern ini banyak banyak menawarkan berbagai peluang dimulai dari cara adaptasi sesorang yang dapat menjadikan lingkungan lebih lebih produktif dan harmonis di tengah perkembangan industri yang pesat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H