Lihat ke Halaman Asli

Anisa Ul Khusnah

Mahasiswa Universitas Nurul Huda

Mahasiswa KKN_T10 UNUHA 2024 Ajak Warga Rasuan Budayakan Penanaman Tanaman TOGA

Diperbarui: 25 Agustus 2024   21:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN_T10 UNUHA

Mahasiswa KKN-T 10 UNUHA melakukan penanaman tanaman obat keluarga (toga) atau disebut juga apotek hidup di Rasuan.

Mahasiswa mengajak warga untuk memanfaatkan lahan perkarangan rumah untuk menanam berbagai jenis tanaman obat keluarga. Bibit tanaman tersebut juga mudah diperoleh seperti kunyit, jahe, serai, lengkuas, dan kecombrang.

Ketua Kelompok KKN-T 10, Muhammad Arifin, mengatakan program penanaman toga mereka laksanakan karena memberikan manfaat kepada masyarakat.

"Semakin majunya zaman, obat bahan kimia jadi banyak dan jika terus menerus dikonsumsi akan berdampak buruk pada ginjal. Kami mendorong ibu rumah tangga mengelola lahan kosong untuk menanam tanaman obat," ujar Arifin, Selasa  (06/08/2024).

Menurutnya, toga bisa digunakan untuk pengobatan tradisional. Selain itu, toga menjadi suatu peluang usaha untuk membuat jamu ataupun obat herbal lainya.

"Di luar kegiatan menanam tanaman toga, kami juga mengajar dan bersih-bersih. Kami juga sudah mulai melaksankaan program-program yang menarik perhatian masyarakat," tambah Arifin

Dosen pembimbing lapangan mahasiswa KKN-T 10, Indah Sulmayanti M.Pd, mengatakan dengan adanya tanaman obat keluarga ini selain berguna sebagai penghijau lingkungan, juga dapat dimanfaatkan sebagai obat atau jamu. Manfaat dari tanaman keluarga ini sebagai obat alami untuk keluarga, memperindah rumah, bisa menjadi peluang bisnis, juga menjadi bahan campuran jamu tradisional dan juga sebagai bahan makanan sehari-hari.

Mahasiswa KKN Universitas Nurul Huda Kelompok 10 yang diketuai oleh Muhammad Arifin (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah) beranggotakan Rifki Bachtiar, Yulio Alnasri, (Pendidikan Teknologi dan Informasi), Rani Ade Aprela, Cici Fitria (Pendidikan Ekonomi) , Anisa Ulkhusna (Pendidikan Bahasa inggris), Tia Febrinasari (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah), Yiyis Mawanti (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Emilia (Pendidikan Fisika) dan Lia Berlinda (Pendidikan Agama Islam).

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline