Lihat ke Halaman Asli

Anisaul Islamiah

Pelajar/Mahasiswa

Gangguan Bipolar dan Stigma Negatif Masyarakat yang Menyertai

Diperbarui: 15 Juni 2023   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : YouTube/Neuron (2021)

Pernahkah kalian mendengar istilah bipolar disorder atau gangguan bipolar? Pernahkan kalian melihat orang disekitar kalian mengalami gangguan emosi seperti sedih, marah, senang, dan lain sebagainya secara berlebihan serta mudah berubah-ubah? Apa tanggapan kalian tentang hal tersebut? Mungkinkah orang tersebut mengalami gangguan bipolar?

Apa itu bipolar?

Bipolar disorder atau ganggauan bipolar merupakan salah satu gangguan emosi dalam kasus psikiatri. Gangguan bipolar merupakan gangguan kesehatan emosi yang menyebabkan perubahan suasana hati, energi, tingkat aktivitas dan konsentrasi seseorang yang tidak biasa. Gangguan terhadap perubahan emosi yang tidak  biasa ini dapat mempesulit aktivitas sehari-hari penderita. Seseorang dengan gangguan bipolar akan mengalami dua periode berbeda yakni mania dan depresi.

Periode mania merupakan kondisi dimana perilaku yang ditimbulkan yakni gembira, mudah tersinggung, bersemangat. Penderita bipolar akan cenderung hiperaktif, berkeinginan melakukan banyak hal dari biasanya serta lebih berani dalam melakukan sesuatu. Sedangkan, pada periode depresi penderita akan merasa sedih, acuh tak acuh, hingga putus asa. Penderita bipolar akan cenderung lesu, tidak bersemangat dalam melakukan kegiatan sederhana sekalipun. Penderita bipolar juga dapat mengalami kondisi periode mania yang tidak terlalu parah atau disebut hypomania yang biasanya tidak begitu terlihat perubahan mood yang dialami serta masih mampu melakukan kegiatan pada umumnya.

Gangguan bipolar sendiri terbagi dalam tiga tipe, diantaranya:

Gangguan Bipolar Tipe I

Bipolar tipe I didefinisikan dengan periode mania yang berlangsung selama setidaknya tujuh hari. Dengan kondisi mood hampir setiap hari dan hampir sepanjang hari. Periode depresi juga biasanya terjadi dan berlangsung minimal dua minggu. Pada tipe ini, dapat pula mengalami depresi dengan ciri campuran yakni memiliki gejala depresi dan mania pada saat yang bersamaan. Penderita bipolar tipe I dapat mengalami empat atau lebih periode mania maupun depresi dalam 1 tahun yang disebut sebagai "siklus cepat".

Gangguan Bipolar Tipe II

Sumber : YouTube/Neuron (2021)

Bipolar tipe II dapat didefinisikan hampir sama dengan bipolar tipe I, namun dengan pola periode depresi dan periode hipomania yang menggantikan periode mania. Periode hipomania ini tidak separah periode mania pada gangguan bipolar tipe I. Periode hipomania setidaknya berlangsung selama empat hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline