Lihat ke Halaman Asli

Tantangan Belajar Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum

Diperbarui: 31 Mei 2023   10:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh umat Islam atau biasa disebut dengan pendidikan Islam melibatkan seluruh interaksi pendidikan di dalam dan di luar sekolah. Kegiatan pendidikan Islam melalui jalur luar sekolah tercermin antara lain dalam majelis ta`lim, pengajian, pondok pesantren, dan lain-lain. Sedangkan, pendidikan Islam melalui sekolah di antaranya berupa, lembaga pendidikan Islam formal seperti RA, MI, MTs, MA, IAIN/STAIN/PTAIS, dan program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di lembaga pendidikan umum (sekolah).

Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah memiliki peran strategis yang sangat penting dalam membentuk karakter manusia dan bangsa (siswa) yang tangguh, baik dalam aspek moral maupun teknologi. Namun, saat ini kita melihat kenyataan bahwa pembelajaran PAI kurang berhasil dalam menanamkan nilai-nilai moral dan agama kepada peserta didik. Selain itu, perkembangan pembelajaran PAI saat ini tidak merespon perkembangan zaman revolusi Industri 4.0. Inilah tantangan belajar PAI, khususnya di Tingkat Perguruan Tinggi Umum.

Pelaksanaan pembelajaran mata kuliah pendidikan agama Islam di perguruan tinggi umum (PTU) mulai awal tahun 1960-an hingga saat ini mengalami pasang surut. Tidak sebatas pada perubahan penamaan saja, Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai bagian dari kurikulum Pendidikan Agama juga mengalami pasang surut standar isi, karena perkembangan kurikulum selalu berubah dan metode pembelajaran juga harus berubah.

Kita menyadari bahwa secara umum kondisi Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia masih dipengaruhi oleh berbagai factor kelemaham, yaitu: (1) Kelemahan Sumber Daya Manusia (SDM), (2) Sistem manajemen dan (3) Dana dan (4) Sarana Prasarana. Perlu adanya upaya peningkatan mutu pendidikan Islam dengan mengaktifkan kembali setiap komponen yang ada dalam dunia pendidikan, berbagai komponen yang penting untuk diperhatikan dan diperbaiki bersama ialah (1) Komponen Kurikulum, (2) Komponen Tujuan, (3) Komponen Materi, (4) Komponen Strategis, (5) Komponen Media, dan (6) Komponen Evaluasi. 

Oleh karena itu, berbagai upaya tersebut dilakukan dengan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam, yaitu dengan memperbaiki komponen-komponen yang ada di lembaga pendidikan itu sendiri, sehingga dapat menghadapi tantangan-tantangan yang ada tanpa meninggalkan jati diri sebagai lembaga pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline