Lihat ke Halaman Asli

Anisa Syajida

mahasiswa

Konflik Ukraina dan Rusia serta Aksi PBB dalam Menengahi Konflik Tersebut

Diperbarui: 27 Juli 2023   13:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ukraina dengan Rusia tentu mempunyai cerita perjalanan yang sangat panjang. Ukraina mempunyai peran penting dalam lahirnya kekaisaran Rusia di abad ke-19. Hal tersebut membuat Ukraina menjadi pemimpin Tsar Rusia sehingga masa kehancuran sebab Revolusi Bolshevik pada tahun 1917. Polandia pernah menguasai Ukraina pada abad ke-16 dibawah Dinasti Rumanov, Rusia menolong masyarakat Ukraina dengan membebaskannya dari dominasi Polandia yang berlangsung pada tahun 1648. Ukraina dengan Rusia berhubungan pada periode Uni Soviet pada urutan sejarah Rusia. Berawal dari tanggal 25 Januari 1918 Ukraina memperoleh kemerdekaannya yang disebabkan dari perang saudara pada tahun 1918 hingga 1920 yang membuat Ukraina akhirnya memutuskan dirinya untuk bergabung dengan Uni Soviet.

Dengan resmi Uni Soviet didirikan oleh Vladimir Ilyich Ulyanov di tanggal 30 bulan Desember tahun 1922. Adapun 15 negara yang berasal dari Rusia, Asia Tengah, Eropa Timur, Negara Baltik, serta Kauskasus Selatan yang mengikutsertakan negara federasi Uni Soviet, diantaranya : Armenia, Azerbaijan, Belarus, Estoni, Georgia, Kazakhstan, Kirgiztan, Litvia, Lithuania, Moldova, Rusia, Tajikiztan, Turkmenistan, Ukraina, dan Uzbekistan. Ukraina dengan Rusia secara tidak langsung sudah terkait hubungan diplomatik pada masa Uni Soviet tetapi, kedua negara tersebut pernah juga mengalami konflik. Pada saat kerajaan Rusia dalam masa kepemimpinan pangeran Oleg di tahun 879 masehi pangeran Oleg menyebarluaskan pemerintahannya sampai ke wilayah Utara serta menguasai Kiev. Kiev tersebut merupakan kota yang ditempatkan oleh ibukota dari kerajaan Rus Kiev. Tetapi, pada abad ke-12 adanya serangan dari bangsa Mongol yang menimpa pangeran Rus Kiev sehingga menyebabkan kehancuran dan menjadi beberapa kerajaan kecil.

Setelah berakhinya perang dunia kedua pada tahun 1947 yang dimenangkan oleh pihak sekutu, menjadikan Amerika Serikat dan Uni Soviet terlihat sebagai negara superpower. Tetapi, dua negara tersebut juga mempunyai beberapa perbedaan khususnya perbedaan dalam pandangan ideologi. Amerika Serikat yang menggunakan paham kapitalis dan liberal sedangkan Uni Soviet dengan ideologi Komunis. Dengan adanya perbedaan-perbedaan tersebut dapat memicu antara keduanya untuk terjadinya perang dingin. Berakhirnya perang dingin ini dengan kekalahan Uni Soviet dari Amerika Serikat yang menyebabkan hancurnya Uni Soviet di tahun 1991 yang diikuti dengan negara-negara bagian yang terdapat di Uni Soviet selaku negara yang merdeka. Diantara negara-negara tersebut salah satunya ialah Ukraina yang mengesahkan kemerdekaannya pada tanggal 24 Agustus 1991. Meskipun begitu, Ukraina tetap berada dibawah pengaruh Rusia. Setelah kehancuran Uni Soviet, kedua negara ini bangkit sendiri dan menjadi negara yang merdeka. Ukraina dan Rusia juga sangat mengakui kedaulatan dari negara masing-masing.

Perjanjian persahabatan disahkan pada tanggal 31 Mei 1997, perjanjian persahabatan ini terkait dengan kerjasama serta kemitraan anatara Ukraina dengan Rusia. Dalam perjanjian kesepakatan tersebut terdapat 380 dokumen yang disertai dengan penandatanganan antar negara. Selain berisi tentang kerjasama dan kemitraan, dalam kesepakatan tersebut juga terdapat hubungan bilateral dalam bidang sosial, militer, ekonomi, serta bidang politik. Hubungan kerjasama ekonomi yang sangat berperan terhadap kedua negara tersebut. Pada tahun 2004 terjadinya urutan protes serta even politik yang berlangsung di Ukraina berawal di akhir November 2004 sampai Januari 2005. Demonstrasi besar-besaran yang terjadi di Ukraina ini karena adanya korupsi yang terus-menerus tiap tahunnya pada masa pemerintahan presiden Leonid Kuchma. Dengan adanya korupsi yang sangat besar membuat presiden Leonid Kuchma mengundurkan dirinya dan digantikan dengan presiden Viktor Yuschenko yang memenangkan dalam pemilihan presiden di tahun 2005. Sejak itu, hubungan politik Ukraina dengan Rusia sering sekali merasakan pasang surut. Hal tersebut dikarenakan Viktor Yuschenko terlalu mengarahkan hubungannya ke barat serta meminimalisir peran Rusia dalam hubungan kemitraannya.

Ukraina dengan Rusia sudah mulai membaik semenjak pergantian presiden yang diambil alih oleh Viktor Yanukovych seorang pro Rusia yang memenangkan pemilihan presiden Ukraina pada tahun 2010. Presiden Rusia yaitu Vladimir Putin secepatnya menjadikan Ukraina sebagai anak emasnya dan menjadikan Yanukovych sebagai sahabatnya. Hal ini terbukti dari presiden Rusia yang menandatangani kesepakatan dana talangan sebesar US$15 miliar guna menangani krisis ekonomi yang ada di Eropa. Perjanjian kesepakatan ini diiringi dengan permohonan Putin kepada Yanukovych agar mengabaikan perjanjian asosiasi dengan Uni Eropa yang akan dilaksanakan di Eastern Partnership Summit di Vilnius, Lithuania.

Dengan adanya PBB selama tujuh dekade terakhir, sebagian besar warga global merasa aman dan nyaman dalam artian tidak adanya perang-perang fisik seperti sebelumnya. Tetapi, hal ini diputuskan dengan operasi militer yang dilakukan oleh Rusia ke sejumlah kota yang ada di Ukraina. Serangan yang diberikan oleh Rusia kepada Ukraina merupakan serangan militer yang terbesar di Benua Eropa. Serangan yang diberikan oleh Rusia pada tanggal 24 Februari 2022 itu dilakukan sebagai cara menjaga rasa aman dari bayang-bayang NATO (satuan kekuatan militer negara barat) yang dilakukan di wilayah yang berbatasan langsung dengan negaranya. Disamping itu, presiden federasi Rusia sudah menganggap Ukraina sebagai saudaranya maka dari itu Rusia sangat melarang Ukraina untuk bergabung dengan kekuatan negara-negara barat.

Atikel ini sebagai salah satu syarat Tugas II Mata Kuliah Teori Hubungan Internasional dengan Dosen Pengampu: Fadlan Muzakki, S.IP., M.Phil., LLM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline