Lihat ke Halaman Asli

Anisah Rosyidah

IG:anisarsydh_

Pengaruh Gadget dan Seks : Dampak dan Cara Mengatasi Akibat Seks Bebas

Diperbarui: 23 April 2024   06:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengaruh gadget terhadap seks bisa bervariasi. Penggunaan gadget yang berlebihan bisa mengganggu interaksi sosial dan hubungan intim. Namun, gadget juga bisa memfasilitasi komunikasi yang lebih terbuka tentang seks dan kesehatan reproduksi.

Dampak dari seks bebas dapat bervariasi dan meliputi berbagai aspek kehidupan, seperti:

1. Kesehatan Seksual: Risiko penularan penyakit menular seksual (PMS) meningkat secara signifikan. Selain itu, kehamilan yang tidak diinginkan atau remaja dapat menjadi masalah serius.

2. Aspek Psikologis: Seks bebas dapat menyebabkan masalah psikologis, seperti kecemasan, depresi, dan rendahnya harga diri. Hal ini bisa disebabkan oleh perasaan bersalah atau pengalaman yang tidak menyenangkan.

3. Hubungan Interpersonal: Seks bebas dapat memengaruhi hubungan interpersonal, termasuk hubungan romantis dan keluarga. Terkadang, praktik ini dapat menyebabkan ketidaksetiaan dalam hubungan yang telah mapan.

Aspek Sosial dan Budaya: Seks bebas bisa memicu perdebatan sosial dan budaya dalam masyarakat. Nilai-nilai tradisional seringkali bertentangan dengan praktik seks bebas, yang dapat menciptakan konflik antargenerasi atau antarkelompok.

5. Konsekuensi Legal: Di beberapa negara, praktik seks bebas dapat melanggar hukum terkait usia konsensual, perdagangan manusia, atau eksploitasi seksual, sehingga dapat menghadapi konsekuensi hukum yang serius.

Mengatasi dampak-dampak ini memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan pendidikan seks yang komprehensif, akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan seksual, serta perubahan budaya yang mendukung norma-norma yang sehat dan saling menghormati dalam hal seksualitas.

Untuk mengatasi dampak seks bebas dalam masyarakat, beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:

1. Pendidikan Seks yang Komprehensif: Masyarakat perlu memberikan pendidikan seks yang komprehensif kepada remaja dan dewasa muda, yang mencakup informasi tentang kesehatan seksual, hubungan sehat, kontrasepsi, dan tanggung jawab dalam seksualitas.

2. Akses yang Lebih Baik terhadap Layanan Kesehatan Seksual: Masyarakat harus memastikan bahwa layanan kesehatan seksual, termasuk tes penyakit menular seksual, konseling, dan akses ke kontrasepsi, tersedia secara luas dan mudah diakses oleh semua orang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline