Lihat ke Halaman Asli

Anisa Farah

Masih belajar

Relationship Skill: Hubungan Antara Aku, Kamu, dan Mereka

Diperbarui: 24 Desember 2021   05:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: www.landmarkoutreach.org

Hubungan yang sehat akan membangun lingkungan yang sehat

Manusia adalah makhluk sosial dimana setiap individu pasti memiliki ketergantungan antara satu individu dengan individu lainnya. Karena mausia adalah makhluk sosial memiliki ketrampilan hubungan sangatlah penting bagi setiap individu.

Ketrampilan hubungan atau biasa disebut dengan relationship skill adalah ketrampilan yang dimiliki seseorang dalam berhubungan dengan sesama. 

Relationship skill adalah suatu kemampuan dimana kita mampu untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan individu dan kelompok yang beragam. 

Kemampuan ini akan menjadikan kita bisa berkomunikasi dengan jelas antar individu atau kelompok, mendengarkan dengan baik, bekerjasama denga orang lain, menolak tekanan sosial dengan pantas, menegosiasikan konflik secara konstruktif, dan mencari serta menawarkan bantuan bila diperlukan.

Ketrampilan hubungan (Relationship Skill) sangatlah berkaitan dengan kesadaran sosial (Social Awareness), misalnya ketika siswa berusaha menyelesaikan konflik diantara mereka (ketrampilan hubungan), prosesnya akan lebih mudah ketika keduanya mampu berempati satu sama lain (kesadaran sosial)

Ketrampilan hubungan sangatlah penting bagi kehidupan sehari-hari kita. Ketrampilan hubungan akan membantu kita untuk membangun dan memelihara hubungan yang bermakna, saling mendukung, dan secara kolaboratif menemukan solusi untuk hambatan baru. Keterampilan hubungan mencakup kemampuan seperti:

  • Mendengarkan secara aktif, berkomunikasi secara efektif, dan mendukung diri sendiri
  • Mengembangkan hubungan yang saling sehat dan produktif
  • Membuat dan memelihara persahabatan yang saling percaya dan saling menghormati
  • Menunjukkan rasa terima kasih
  • Mendemonstrasikan kerendahan hati dan kompetensi budaya
  • Mempraktikkan pemecahan masalah kolaboratif yang berfokus pada kebaikan bersama
  • Menghadiri bahaya atau konflik melalui praktik restoratif
  • Menolak tekanan sosial negatif
  • Menunjukkan kepemimpinan dan berkontribusi secara produktif dalam kelompok
  • Mempertahankan hak orang lain

Praktik restoratif digunakan baik untuk secara proaktif membangun hubungan dan komunitas yang sehat, dan menanggapi konflik dan kesalahan dengan tujuan memperbaiki kerusakan, membangun kembali hubungan, dan memulihkan komunitas (CASEL, 2020).

Pada dasarnya ketrampilan hubungan (Relationship skill) harus diajaran kepada anak sedini mungkin, dan akan lebih mudah jika diajarkan dalam lingkup sekolah. Karena dalam sekolah akan ada banyak kesempatan bagi anak-anak untuk bekerja sama berpasangan, bekerja dalam kelompok kecil, bekerja dalam kelompok besar, sehingga anak benar-benar mempraktikannya. 

Ketrampilan hubungan ini dapat diajarkan dengan cara guru memberikan tugas berkelompok kepada anak. Dengan seperti ini anak akan belajar secara eksplisit bagaimana mereka tidak setuju, bagaimana mereka setuju, bagaimana menghormati dan memberikan pendapat, bagaimana mengambil peran aktif dalam proyek kelompok.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline