Lihat ke Halaman Asli

Anisa Farah

Masih belajar

"Disleksia", Mengapa Anak Susah Belajar?

Diperbarui: 14 April 2021   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : bimba-aiueo.com

Semakin aku banyak membaca, semakin aku  berpikir; semakin aku banyak belajar, semakin aku sadar bahwa aku tak mengetahui apa pun.

~Voltaire

Membaca merupakan sebuah tuntutan yang harus dikuasai anak sebelum anak masuk ke jenjang sekolah yang lebih tinggi.

Tuntutan ini yang menjadikan orang tua untuk melakukan apa saja agar anak mereka dapat membaca. Biasanya orang tua akan mendatangkan guru les membaca untuk anak, atau memasukkan anak ke dalam bimbel membaca apabila si anak belum mampu membaca dengan baik.

Sekarang saya akan membahas tentang masalah kesulitan membaca. Sebelum itu apakah kalian tahu, apa itu membaca?

Membaca merupakan sebuah proses yang berlangsung sejak manusia lahir, proses ini menjadikan anak yang sebelumnya belum menguasai sesuatu, menjadi menguasainya dan memahami.

Seperti quote yang saya pakai diatas. Dengan membaca kita mampu menambah dan memperluas wawasan kita. Tetapi ketika kita tidak mau membaca maka kita tidak akan maju, kita akan menjadi orang yang bodoh.

Ada beberapa faktor yang menjadikan anak memiliki gangguan dalam perkembangan membacanya.

1. Faktor Pendidik
Seorang pendidik haruslah menguasai metode metode untuk perkembangan belajar membaca anak. Terkadang anak akan merasa jenuh ketika sedang membaca, maka disini pendidik harus mampu menjadikan membaca menjadi kegiatan yang menyenangkan, sehingga anak mau untuk belajar membaca.

2. Faktor Psikologis
Psikis anak dapat juga menjadi faktor terhambatnya perkembangan belajar anak. Faktor ini berhubungan dengan motivasi, minat dan kematangan sosial. Anak memerlukan motivasi untuk mendukung minat anak dan anak menjadikan anak berminat untuk membaca.

3. Faktor Lingkungan
Lingkungan juga berpengaruh pada anak. Yang dimaksud dengan lingkungan disini adalah, latar belakang keluarga anak, serta keadaan sosial anak. Keadaan sosial yang kurang baik, serta lingkungan disekitar anak yang kurang mendukung menjadikan anak malas, dan tidak mempunyai semangat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline