Lihat ke Halaman Asli

Anisa RiqqaZahra

Universitas Tanjungpura

Revolusi Keynesian: Transformasi Pemikiran Ekonomi Pasca-Depresi Besar

Diperbarui: 6 Desember 2023   09:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Depresi Besar yang terjadi pada tahun 1929 telah mengguncang dunia ekonomi secara drastis dan menimbulkan dampak yang berkepanjangan. Di tengah kondisi perekonomian yang hancur ini, John Maynard Keynes, seorang ekonom Inggris, muncul dengan pendekatan baru yang melawan pandangan tradisional seputar regulasi pasar dan intervensi pemerintah. Pendekatan tersebut kemudian dikenal sebagai "Keynesianisme" atau "Revolusi Keynesian". Artikel ini akan membahas latar belakang, pembahasan, dan pentingnya revolusi Keynesian dalam transformasi pemikiran ekonomi pasca-Depresi Besar.

Pembahasan

1. Latar Belakang Ekonomi Pasca-Depresi Besar

Setelah Depresi Besar, model ekonomi yang dominan pada saat itu adalah pandangan klasik yang dipelopori oleh para ekonom seperti Adam Smith. Pandangan ini menekankan tentang penawaran, permintaan, dan pasar bebas sebagai mekanisme yang efisien untuk mengatur perekonomian. Namun, Depresi Besar telah mengguncang keyakinan tersebut dan membawa keraguan terhadap efektivitas pasar bebas dalam mengatasi masalah ekonomi. Terjadinya pengangguran massal dan meluasnya kegagalan pasar menimbulkan kebutuhan akan paradigma baru dalam pemikiran ekonomi.

2. Pendekatan Keynesian: Intervensi Pemerintah dalam Mendorong Pertumbuhan

John Maynard Keynes memperkenalkan pendekatan baru yang berfokus pada peran pemerintah dalam mengatasi masalah ekonomi pasca-Depresi Besar. Menurut Keynes, pasar bebas tidak bisa menjamin pemulihan ekonomi yang cepat dari depresi. Ia berpendapat bahwa pemerintah harus aktif dalam mengendalikan dan mengatur perekonomian melalui kebijakan fiskal dan moneter.

Keynes menganjurkan adanya intervensi pemerintah untuk meningkatkan pengeluaran publik agar dapat merangsang permintaan agregat dan mengatasi pengangguran. Ia berargumen bahwa ketika perekonomian mengalami penurunan, swasta umumnya menahan pengeluaran mereka, yang mengakibatkan melambatnya kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengisi kekosongan ini dengan meningkatkan pengeluaran publik melalui investasi dalam proyek-proyek infrastruktur.

3. Dampak Revolusi Keynesian Terhadap Ekonomi

Pendekatan Keynesian membawa perubahan paradigma dalam pemikiran ekonomi. Pemikiran ini mempertanyakan pandangan kaum klasik yang menekankan peran pasar bebas sebagai solusi tunggal. Dengan Keynesianisme, pemerintah diberi peran yang lebih besar dalam mengendalikan ekonomi dan melindungi masyarakat dari instabilitas ekonomi. Intervensi pemerintah melalui kebijakan fiskal dan moneter menjadi alat untuk mengatasi pengangguran dan merangsang pertumbuhan ekonomi.

Revolusi Keynesian mempengaruhi pembentukan kebijakan ekonomi di banyak negara pasca-Depresi Besar. Pemerintah menjadi lebih aktif dalam mengendalikan dan merancang kebijakan ekonomi guna mengatasi permasalahan ekonomi. Selain itu, dampaknya juga terlihat dalam pembentukan lembaga-lembaga internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, yang bertujuan untuk membantu negara-negara dalam menghadapi krisis ekonomi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline