Halo sobat merdeka!!! Perkenalkan namaku Anisa Rahmawati mahasiswi semester 5 Program studi Pendidikan Sejarah dari Universitas Jember. Alumni Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 3 di Universitas Andalas.
Menjadi bagian dari Pertukaran Mahasiswa Merdeka merupakan hal yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Ternyata di tahun 2023 saya mencoba keluar dari zona nyaman dan memperoleh kesempatan untuk memasuki hal baru penuh warna yang kaya akan keragaman.
Saya merasa beruntung dapat dipertemukan dengan teman-teman hebat yang beragam bahasa, suku, agama, dan ras. Kami dipertemukan di tanah Sumatera yang terkenal dengan sebutan "Swarnadwipa", disini kami menjalin persahabatan yang hebat dan menciptakan momen sebanyak-banyaknya untuk kita kenang nanti bila kembali ke kampung halaman masing-masing.
Selain itu saya juga belajar kebudayaan lokal yang berada di Minangkabau ini. Peribahasa "Di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung" sangat terkenal di Minang dan memiliki makna tersirat yaitu seseorang harus mampu beradaptasi dengan masyarakat dan tempat dimana ia berada dengan menghormati dan menghargai adat istiadat yang berlaku ditempat tersebut tanpa harus kehilangan jati diri. Kalimat tersebut akan selalu tertancap dalam pikiran dan kujadikan pedoman dalam kehidupan.
Modul Nusantara merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegaiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka dan biasanya dilaksankan pada akhir pekan dan menjadi kegiatan yang paling ditunggu.
Dalam pelaksanaannya modul nusantara memberikan pengetahuan, kesadaran dan pengalaman atas nilai-nilai keberagaman dengan memahami sejarah, adat istiadat, budaya Minangkabau, mengenal tokoh-tokoh nasional asal Sumatera Barat, berpartisipasi aktif serta memberikan kontribusi dalam rangkaian kegiatan produktif yang akan menghantarkan mahasiswa menjadi agen informasi atas nilai-nilai budaya dan sejarah Minangkabau dalam membangun semangat kebhinekaan.
Kegiatan Modul Nusantara yang telah disusun oleh Dosen Pembimbing Lapangan, tentunya sudah dirancang dengan baik sehingga berjalan dengan lancar karena semuanya sangat berkesan. Menurut saya Modnus yang paling berkesan adalah ketika kunjungan ke Istana Pagaruyung sebuah replika Istana Kerajaan Pagaruyung yang menjadi saksi peralihan agama masyarakat Minangkabau dari Hindu ke Islam. Selanjutnya adalah kunjungan ke Sawahlunto Kota warisan budaya yang kental akan sejarahnya, batu Malin Kundang, Jam Gadang, Rumah kelahiran Bung Hatta Bukittinggi, memasak rendang, dan bertemu tokoh penting dalam Modul Nusantara Inspirasi seperti keturunan Rahmah El Yunisiah dan Mak Katik (budayawan Minangkabau).
Buat para mahasiswa kalian harus cobain ikut program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini, kalian tidak bakal menyesel karena bisa eksplore dan mengenal keberagaman budaya Indonesia. Keikutsertaan saya mengikuti Program PMM ini, jadi tahu Indonesia sangat kaya akan keragaman. Mari jadikan perbedaan sebagai kekuatan kita untuk bersatu. "Bertukar Sementara, Bermakana Selamanya".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H