Lihat ke Halaman Asli

anisa rahma

fadhilah

Mahasiswa KKN Undip Ajarkan Literasi dan Bahasa Indonesia Melalui Teka-teki Silang dan Cerita Pendek kepada Masyarakat Gedanganak

Diperbarui: 10 Februari 2022   00:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Gedanganak, Kec. Ungaran Timur (23/1) - Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro Periode 2021/2022 melakukan rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) terkait "Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis SDGs". Salah satu lokasi penerjunan adalah pada wilayah Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Kegiatan KKN dilaksanakan dari tanggal 5 Januari 2022 - 15 Februari 2022.

Di masa pasca pandemi ini, anak-anak usia sekolah dasar terkhususnya pada wilayah Gedanganak sedang berada pada transisi antara Pembelajaran Jarak Jauh akibat Covid-19 ke Pembelajaran Tatap Muka. Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2022, Anisa Rahma Fadhilah bersama dengan teman satu wilayah KKN Gedanganak memiliki inovasi untuk mendirikan kelompok belajar selama kegiatan KKN berlangsung dengan nama "Lingkar Anak Bangsa". 

Salah satu tujuan kelompok belajar ini diadakan adalah untuk membantu mereka kembali beradaptasi dengan belajar bersama dan juga sekaligus menambah minat baca serta tulis melalui program kerja pengajaran Bahasa Indonesia melalui Teka-teki Silang untuk menambah kosakata dan pengetahuan umum serta Literasi tentang amanat apa yang mereka ambil dari sebuah cerita pendek. Tingkatkan Literasi dan Kemampuan Bahasa Indonesia merupakan sebuah langkah awal dalam mewujudukan pendidikan berkualitas.

Pada pelaksanaan program ini, Anisa Rahma Fadhilah, Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2022 Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya memberikan cara kreatif menambah kosakata melalui permainan teka-teki silang. Mahasiswa mengawali kegiatan dengan memberikan kumpulan teka-teki silang Bahasa Indonesia untuk anak-anak Gedanganak. 

Anak-anak sangat antusias dalam mengisi dan jika kesulitan mereka menolong satu sama lain. Mahasiswa juga mengarahkan jika mereka mengalami kesulitan terutama pada bagian antonim yang mereka rasa cukup sulit. Namun walaupun sulit mereka tetap terus mencoba dalam mengerjakan sehingga hal ini merupakan peningkatan dalam kemampuan Bahasa Indonesia.

Literasi juga perlu ditingkatkan dengan cara yang menarik seperti menonton cerita pendek dengan judul cita-cita kemudian mereka menyampaikan apa yang mereka dapat setelah mendengarkan cerita pendek. Anak-anak sangat semangat dalam menyebutkan amanat apa saja yang mereka dapatkan selain itu mereka juga ingin berbagi cita-cita seperti tokoh dalam cerita pendek dengan cara membuat poster tulisan cita-cita mereka dan alasan mengapa memiliki cita-cita tersebut yang kemudian mereka bagikan alasan tersebut ke teman-teman yang lain untuk saling memotivasi dalam meraih cita-cita seperti tokoh pada cerita pendek yang mereka dengar. Hal ini menjadikan bahwa dengan adanya literasi dapat membawa dampak yang baik untuk anak-anak karena bukan hanya sekadar membaca dan mendengarkan cerita saja namun anak-anak juga dapat mengamalkan pesan dari sebuah bacaan.

Dokpri

"Setelah menonton video cute girl (tokoh dalam cerita) yang ingin menjadi superhero untuk melawan ketidakadilan dan diketawain temen-temennya, aku jadi tahu bahwa tidak boleh mengejek cita-cita teman, cita-cita Cuty bagus karena melawan ketidakadilan, aku juga punya cita-cita, cita-citaku ingin menjadi TNI agar bisa menolong orang" ucap Kafka setelah kegiatan Literasi usai.

Penulis : Anisa Rahma Fadhilah (Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing Lapangan : Heri Sugito, S.Si., M.Sc.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline