Makanan tradisional adalah makanan yang merupakan bagian integral dari budaya, warisan, dan sejarah suatu daerah atau kelompok masyarakat tertentu. Makanan ini sering kali disiapkan dan disajikan sesuai dengan resep dan metode yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Makanan tradisional mencerminkan cita rasa, teknik memasak, dan bahan-bahan yang khas dari wilayah atau kelompok budaya tertentu.
Sulawesi Tenggara adalah daerah yang kaya akan keanekaragaman kuliner. Makanan tradisional Sulawesi Tenggara, seperti Sinonggi, Lapa-lapa, Kasuami, Ikan Parende, dan Gogos menawarkan berbagai rasa dan tekstur yang memikat. Makanan-makanan ini adalah contoh dari keanekaragaman kuliner yang dapat kita temukan di Sulawesi Tenggara.
Andi Sumangerukka merupakan salah satu orang yang sangat menyukai makanan tradisional. Hal ini dapat dilihat dalam beberapa acara yang sering dikunjunginya, Andi Sumangerukka terlihat menyantap sajian makanan-makanan khas sulawesi Tenggara. Alasannya pun cukup unik, bagi Andi Sumangerukka, makanan tradisional memiliki nilai lebih daripada sekadar rasa, seperti aspek kesehatan, budaya, dan kenangan yang berkaitan dengan makanan tersebut.
Kebiasaan yang dicontohkan oleh ASR ini patut dicontoh oleh generasi muda Sultra. Jangan sampai kita sebagai pemimpin di masa depan, tercerabut dari akar budaya kita, lantaran kita mulai meninggalkan makanan tradisional Sulawesi Tenggara. Insyaallah, jika budaya lestari, maka ikatan kita dengan Sulawesi Tenggara juga semakin kuat, dan pada akhirnya itu dapat menjadi kekuatan kita untuk membangun Sultra yang Sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H