Pertanian pada Indonesia memiliki peranan krusial dalam perekonomian negara sebab sebagian besar penduduk Indonesia bergantung di sektor pertanian untuk penghidupan mereka. Berikut adalah beberapa info tentang pertanian di Indonesia. Keanekaragaman Sumber Daya Alam: Indonesia mempunyai kekayaan alam yang melimpah, mirip tanah subur, iklim tropis, dan curah hujan yang cukup tinggi. Hal ini memungkinkan Indonesia buat mempunyai potensi besar dalam pertanian dan menjadi galat satu penghasil utama komoditas pertanian pada dunia.
Selain sektor pertanian pangan, Sulawesi Tenggara pula memiliki potensi pada subsektor perkebunan. salah satu komoditas perkebunan primer pada wilayah ini merupakan kelapa. Kelapa di Sultra digunakan untuk produksi kopra, minyak kelapa, serta produk turunannya mirip sabun dan minyak kelapa sawit. Selain itu, beberapa wilayah pada Sulawesi Tenggara jua dikenal menjadi pembuat kakao yang berkualitas.
HKTI Sultra berfungsi menjadi wadah buat menghimpun petani serta pemilik usaha di sektor pertanian pada Sulawesi Tenggara. Organisasi ini bertujuan buat melindungi kepentingan petani, memperjuangkan hak-hak mereka, serta mempertinggi kesejahteraan dan daya saing sektor pertanian pada daerah tersebut. HKTI Sultra juga berperan pada menyampaikan isu, pembinaan, dan donasi teknis pada anggotanya untuk menaikkan produktivitas dan efisiensi perjuangan pertanian.
Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPD HKTI) Sultra di tangan Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR) sejak 1 Juli 2022 lalu. Soal kesejahteraan petani menjadi urusan fundamental bagi ASR. Dia mengumpulkan seluruh pengurus DPD HKTI dan DPC HKTI se-Sultra dalam forum Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) dan membahas kesejahteraan petani. Forum itu selain membangun konsolidasi pengurus HKTI sekaligus penajaman visi misi yang akan diimplementasikan untuk kesejahteraan petani Sultra. Hal ini adalah wujud keseriusan ASR dalam memajukan pertanian di Sultra dan mewujudkan Sultra Harus Sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H