Lihat ke Halaman Asli

ANISA RAHAYU SHOLEHAH

Mahasiswa Jurusan Teknologi Pangan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gelatinisasi Kunci dari Tekstur dan Cita Rasa Khas Jenang Kudus

Diperbarui: 20 Oktober 2024   14:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga sedang mengaduk adonan jenang, di Desa Kaliputu, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Foto: Kaerul Umam 

Jenang Kudus adalah makanan khas yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah terbuat dari campuran tepung beras ketan, gula dan santan. Makanan khas ini sering kali dibandingkan dengan dodol, tetapi memiliki karakteristik dan cita rasa yang unik. Proses pembuatan jenang kudus sangat dipengaruhi oleh fenomena gelatinisasi yang akan memiliki peran penting dalam menghasilkan tekstur dan cita rasa pada produk akhir.

Apa itu Gelatinisasi? 

Gelatinisasi merupakan proses pembengkakan granula pati yang dipanaskan dalam media air. Pada suhu tertentu granula pati akan pecah melepaskan amilosa dan amilopektin ke dalam cairan kemudian akan membentuk gel yang kental. Proses ini sangat penting dalam pembuatan jenang Kudus karena memberikan tekstur lembut dan kenyal yang menjadi ciri khasnya.

Komposisi bahan Jenang Kudus:

  • Tepung beras ketan: Bahan dasar pembuatan jenang
  • Gula kelapa: Memberikan rasa manis dan aroma khas
  • Gula pasir: Untuk menyeimbangkan kadar gula
  • Santan kelapa: Menambahkan rasa dan tekstur yang kental
  • Lemak nabati: Beberapa resep menggunakan lemak nabati untuk tekstur yang lebih lembut

Proses pembuatan Jenang Kudus:

  • Persiapan alat dan bahan: bahan utama sepeti tepung beras ketan, gula dan santan siap digunakan
  • Pembersihan kawah: membersihkan kawah (alat pemanggang) sebelum memasak
  • Pembuatan santan: kelapa segar diparut dan diperas untuk mendapatkan santan
  • Campuran adonan: tepung beras ketan dicampur dengan larutan santan-gula kelapa
  • Pemasakan konsisten: adonan diaduk secara konsisten  hingga proses gelatinisasi tercapai
  • Penambahan gula pasir:  gula pasir ditambahkan jika adonan belum cukup manis
  • Pendinginan: adonan diletakan dalam loyang untuk didinginkan selama 15 jam
  • Pengirisan dan Pengemasan: adonan diiris dan dibungkus dengan plastik khusus

Proses Gelatinisasi Jenang 

  • Penyerapan air: Saat tepung beras ketan dipanaskan dengan santandan gula, granula pati akan mulai menyerap air. Proses ini akan menyebabkan granula membengkak
  • Pecahnya granula pati: Dengan meningkatnya suhu diatas 70-80, granula pati tidak dapat lagi menampung air dan mulai pecah. Molekul amilosa dan amilopektin terlepas dari granula, membentuk jaringan yang menyatu dengan fase cair
  • Pembentukan Gel: Ketika granula pati pecah, campuran menjadi lebih kental, menciptakan tekstur lembut yang menjadi ciri khas jenang Kudus. Proses ini mempengaruhi rasa, karena gelatinisasi memungkinkan gula dan santan untuk terdistribusi secara merata dalam adonan

Pengaruh Gelatinisasi terhadap Rasa

Proses gelatinisasi bukan hanya mempengaruhi tekstur jenang tertapi juga rasa. Ketika pati terdispersi dalam campuran, hal ini memungkinkan gula dan santan untuk terintegrasi dengan baik, menghasilkan rasa manis yang lembut dan kaya. Variasi rasa juga dapat ditambahkan dengan bahan tambahan seperti durian, nangka atau pandan yang semakin memperkaya cita rasa jenang Kudus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline