Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UNNES Berhasil Mengadvokasi Program TANGKAP Terkait Pencegahan dan Penanganan Bullying dan Cyberbullying

Diperbarui: 30 Oktober 2024   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi Penyerahan Policy Brief Kepada DP3A Kota Semarang

Semarang (30/10) - Melalui program PKL MBKM SKM Penggerak 2024, Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES) berhasil mengadvokasi program edukasi TANGKAP kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang. Program ini dibuat dan dilaksanakan dalam rangka menciptakan lingkungan aman bagi anak-anak dan remaja di satuan pendidikan. Program edukasi TANGKAP dilaksanakan dibawah pengawasan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang  pada hari Kamis tanggal 19/09/2024 di SMP Negeri 36 Semarang pada saat kegiatan "Sosialisasi Pencegahan Bullying dan Cyberbullying" yang diadakan oleh Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP3A Kota Semarang. Program edukasi TANGKAP bertujuan untuk pencegahan dan penanganan bullying dan cyberbullying di satuan pendidikan. 

Kegiatan edukasi berlangsung melalui pendekatan langsung dan distribusi leaflet edukatif. Setiap peserta didik diberikan edukasi mengenai berbagai bentuk bullying, dampaknya, dan pentingnya melaporkan kasus yang terjadi. Melalui leaflet ini, peserta didik diajarkan cara mengenali, mencegah, serta melawan tindakan bullying dengan sigap.

Dokumentasi  Pribadi Kegiatan Program "TANGKAP" 

Namun, dalam pelaksanaannya, program ini menghadapi tantangan, termasuk keterbatasan anggaran yang memengaruhi ketersediaan media edukasi. Selain itu, menyesuaikan konten edukasi agar sesuai dengan usia siswa juga menjadi perhatian utama bagi tim mahasiswa UNNES. Berdasarkan hasil evaluasi, para siswa masih membutuhkan pemahaman lebih mendalam mengenai bullying, terutama terkait tanda-tanda awal serta alur pelaporan yang tepat. 

Sebagai bagian dari advokasi, mahasiswa memberikan policy brief guna mengajukan beberapa rekomendasi kepada DP3A Kota Semarang, salah satunya adalah penambahan anggaran untuk memperluas penyebaran materi edukasi melalui poster, video, dan kegiatan kampanye, kemudian penambahan sumber daya untuk membuat sebuah media edukasi yang menarik dengan desain dengan menyesuaikan sasaran agar edukasi dapat tersampaikan dengan baik. Harapannya, dengan dukungan lebih lanjut, program TANGKAP dapat diimplementasikan secara berkelanjutan dan menjadi upaya yang efektif dalam menekan angka bullying di kalangan anak-anak dan remaja di satuan pendidikan Kota Semarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline