Lihat ke Halaman Asli

Anisa putri

Mahasiswa Aktif

"Fastabiqul Khairat Berlomba-lomba dalam Kebaikan" Review dari Buku Karya Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag.

Diperbarui: 9 Desember 2023   12:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hasil review salah satu sub bab buku yang ditulis oleh Bapak Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag. yang berjudul “Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial”, Yogjakarta :  yang telah di Deepublish pada Februari 2015. Sub bab yang saya ambil mengenai “Fastabiqul Khoirot”.

Nama : Anisa Putri Octaviani

Nim : 222111114

Prodi : Hukum Ekonomi Syariah

Kelas : 5A

UIN Raden Mas Said Surakarta

Fastabiqul Khoirot artinya berlomba-lomba dalam kebaikan dan kebenaran bukan berlomba-lomba dalam kejahatan dan kejelekan, contohnya menjelekkan lawan politik dalam memperoleh dukungan. Kebaikan dan kebenaran memang harus dilombakan, biasanya dalam kompetisi yang lebih menonjol adalah sisi negatifnya, yaitu upaya untuk mencari dukungan yang lebih dengan cara menerabas semua bentuk rambu-rambu serta fatsun politik. Hal ini dalam politik sebagai sesuatu yang lumrah, tetapi jika ditinjau dari sudut etika dan budaya masyarakat kita, sangat jauh dan bahkan cenderung menyimpang.

Politik juga tidak hanya sekedar kekuasaan belaka, tetapi upaya untuk menegakkan moral dan etika, sehingga aplikasinya adalah kesantunan, taat asas dan semua prosedur maupun administrasi pemilu selalu ditaati, mekanisme pengambilan kebijakan politik selalu dikedepankan nilai-nilai demokratis dijunjung tinggi.

Dalam siyasah syariah-politik Islam, mengajarkan mengenai persaingan yang positif atau dalam bahasa syariah disebut dengan "fastabiqul khairat" artinya berlomba-lomba kepada kebaikan dimana konsepnya didasarkan pada persaingan sehat dan berlomba-lomba dalam kebaikan.  Karena sifat politik yang cenderung kepada kekuasaan, maka niatan-niatan dalam berpolitik ditujukan untuk memperbaiki keadaan sosial yang menyimpang dari nilai-nilai luhur kemanusiaan yang beradab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline