Klaten (27/07) - Literasi digital merupakan kunci penting dalam upaya preventif untuk menanggulangi penyebaran hoaks (hoax) dan informasi yang tidak akurat di era digital. Hoaks adalah informasi palsu atau menyesatkan yang disebarkan dengan tujuan tertentu, seperti mengelabui, memicu emosi, atau mempengaruhi opini publik.
Dalam era digital yang penuh dengan informasi dan tantangan, mahasiswa KKN TIM II UNDIP melakukan sebuah sosialisasi mengenai "Pentingnya Literasi Digital sebagai Upaya Preventif Menaggulangi Hoax pada pemuda Karang Taruna Dukuh Platen Desa Sawahan".
Program ini merupakan salah satu program Monodisiplin atau program keilmuan yang dijalankan oleh Anisa Putri Budiarti Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya UNDIP. Diharapkan dengan adanya sosialisasi mengenai literasi digital, mereka telah membuktikan bahwa pengetahuan dan pemahaman yang tepat tentang teknologi dapat menjadi perisai yang efektif dalam mencegah penyebaran hoaks.
Pemahaman Mendalam tentang Literasi Digital
Karang Taruna Dukuh Platen dihadapkan telah menyadari betapa pentingnya pemahaman mendalam tentang literasi digital sebagai cara untuk memerangi hoaks. Mereka tidak hanya menganggap literasi digital sebagai sekadar keterampilan teknis, tetapi juga sebagai kemampuan kritis untuk mengevaluasi, mengenali, dan merespons informasi secara bijak.
Tujuan Sosialisasi Literasi Digital
Tujuan dari sosialisasi Literasi Digital ini salah satunya sebagai bagian dari upaya pencegahan hoax. Acara sosialisasi ini mencakup berbagai topik, mulai dari pengertian literasi digital, seberapa pentingnya literasi digital dalam bermedia sosial dan bagaiman cara memeriksa keaslian berita hingga mengidentifikasi tanda-tanda hoaks yang umum.
Poster Literasi Digital/Dokpri
Kampanye Kesadaran Publik
Sosialisasi ini sendiri sekaligus menjadi kampanye publik kepada para anggota Karang Taruna Dukuh Platen sehingga dengan adanya kampanye ini mereka merasa memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan kesadaran publik tentang literasi digital dan bahaya penyebaran hoax. Mereka mengadakan kampanye sosial melalui media sosial dan acara komunitas untuk membagikan tip dan trik literasi digital kepada masyarakat umum.