Lihat ke Halaman Asli

Anak Selalu jadi Korban

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Banyak sekali hal-hal menarik yang bisa kita kaji dalam setiap catatan peristiwa yang sedang guming didunia maya saat ini. Kita lihat saja yang sedang hangat-hangatnya didunia maya seperti orang tua yang menelantarkan 5 orang anaknya. Mungkin bagi siapa saya yang mendengar bahkan yang sudah mempunyai anak pasti merasa kasihan kepada anak-anak yang ditelantarkan itu.

Kalo dalam agama kita tau anak itu adalah titipan tuhan yang diberikan kepada pasangan suami istri, banyak sekali orang yang sudah sekian lama menikah namun belum dikarunia seorang anak tapi malah sebalik peristiwa ini punya banyak anak tapi malah ditelantarkan.

Bukan karena tidak mau mengurus atau pun gimana entah apa pikiran pasangan suami istri ini menelantarkan anak begitu juga melakukan kekerasan fisik kepada anak-anaknya, yang awalnya tidak diketahui oleh polisi akhirnya terbongkar semua yang sudah dilakukan oleh pasutri ini, dalam proses pemeriksaan oleh polisi menyatakan positif pasutri ini telah mengkonsumsi barang haram yaitu sabu-sabu, benda ini yang membuat pasutri ini kehilangan kesadarannya bahkan berlaku kejam kepada anak-anaknya.

Peristiwa semacam itu sangat berpengaruh kepada anak-anak yang masih dibawah usia, karna dapat menggangu psikologi anak seperti tramua yang amat sangat, mungkin anak tersebut menjadi pendiam dan susah bersosialisasi.

Perlindungan anak seharusnya lebih ketat menanggapi permasalahan seperti ini, karena apabila anak yang pernah mengalami masalah seperti ini dapat merusak mental yang dimiliki dan cenderung jahat atau pendendam, karna anak tersebut pernah merasakan kejahatan yang pernah dilakukan oleh tersayangnya. Sebagai orangtua yang baik seharusnya bisa mengontrol emosi diri sendiri jangan pernah melampiaskan emosi tersebut kepada buah hatinya, karna dapat merusak keharmonisan rumah tangga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline