Lihat ke Halaman Asli

Kenapa Pkn Tidak Masuk UN ?

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

ujian nasional telah usai beberapa hari yang lalu, memang ujian nasional sangat menjadi trendng topik minggu terakhir yang lalu. terutama ujian nasional yang sudah diselenggarakan oleh sekolah menengah keatas (SMA,SMK,MAN,DLL). ujian nasional biasanya terdiri dari pelajaran bhs.indonesia, bhs. inggris, MTK, dan tergantung jurusan masing-masing. tapi kenapa satu pelajaran ini tidak pernah di masuk dalam UN? apa iya pelajaran ini tidak terlalu penting dalam kehidupan kita bakhan tidak penting dalam mata pelajaran ?

memang kalo dilihat dalam sekilas mata pelajaran pkn ini sangat sering diremehkan bahkan tak jarang untuk mengacuhkan pelajaran pkn ini. untuk meningkatkan selera siswa untuk mencintai pelajaran ini memang sangat sulit, karna pelajaran ini memang banyak teori ketimbang praktek tapi apa boleh dikata pelajaran ini juga tidak beda dengan mempelajari bahasa.indonesia yang sama-sama memuat banyak materi.

kenapa pkn tidak masuk dalam UN ?

kalo kita tau pelajaran pkn ini sangat penting, justru pkn yang membawa kita akan paham kenegaraan sumber-sumber ketatanegaraan bahkan bisa dikatakan pelajaran yang akan membawa kita menuju jalan yang nantinya bisa lebih paham akan politik,hukum,filsafat dan lain sebagainya. tapi kenapa pelajaran yang satu ini sangat tidak digemari siswa-siswi.

sungguh betapa malangnnya, kita sebagai generasi muda seharusnya bisa mengembangkan dan meneladani tanpa harus melupakan pentingnya pancasila dalam kita sehari-hari. kalo kita pikir lebih dalam pelajara pkn itu bisa nenimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi rasa kekeluargaan yang sangat hangat bahkan bisa memahami perbedaan antra kita. fenomena seperti memang sudah mendarah daging di ranah pendidikan bahwa pkn itu tidak masuk dalam UN.  tapi apalah boleh buat keputusan sudah bulat , kita sebagai manusia hanya bisa berharap bahwa sesuatu yang kecil dan penting itu tidak seharusnya diremehkan, dan sebisa mungkin kita bisa memahami itu semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline