Lihat ke Halaman Asli

Anisa

Mahasiswi Biologi Universitas Airlangga

Dampak Konsumsi Mie Instan Secara Berlebihan Untuk Remaja Wanita

Diperbarui: 9 Juni 2022   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

karya nisa 09/06/2022

Masa remaja dapat dikatakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa, dimana pada saat remaja tentu maupun wanita ataupun laki-laki akan banyak mengalami perkembangan entah itu dari fisik, psikis maupun psikologis. Untuk menunjang pertumbuhan maupun perkembangannya, remaja membutuhkan sebuah konsumsi dan beberapa aspek lainnya. 

Berbicara mengenai konsumsi,tentu sudah tidak asing lagi jika mendengar kata " mie instan" ,yaaa seperti namanya makanan tersebut sangat mudah dinikmati,namun sayangnya  sangat mudah juga menyakiti tubuh. Pada mie instan terdapat beberapa kandungan yang berbahaya untuk tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. 

Remaja wanita yang mengkonsumsi mie instan secara berlebihan dapat mengganggu hormon yang sedang berkembang, karena seperti yang kita ketahui  mie instan banyak mengandung lemak dan garam. Apabila lemak di dalam tubuh menumpuk, maka akan berdampak pada jaringan adiposa yang akan memberi sinyal positif terhadap hormon di dalam tubuh sehingga kadar leptin di dalam tubuh akan meningkat. 

Leptin tersebut akan menyebabkan pengeluaran GnRH (gonadotropin-releasing hormone), yang mengakibatkan produksi serum LH (luteinizing hormone) meningkat, serum ini berfungsi untuk mengeluarkan hormon esterogen dan progesteron  pada ovarium. 

Ketika hormon estrogen terlalu tinggi, remaja wanita dapat mengalami sakit kepala, rambut menjadi rontok, Badan menjadi lemas sehingga menyebabkan sulit tidur , Menstruasi menjadi tidak teratur, mood menjadi  berubah-ubah, terasa padat dan nyeri pada bagian payudara dan  dapat mengakibatkan gairah seks pada wanita menurun. 

Oleh karena itu, kurangi konsumsi mie instan supaya terhindar dari berbagai macam gangguan kesehatan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline