Lihat ke Halaman Asli

Anisa Nur Rahmadani

Mahasiswa PG PAUD UNESA

Bermain Perosotan (Prosotan) Pada Anak Usia Dini

Diperbarui: 9 April 2022   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Perosotan atau prosotan ditemukan di taman, sekolah, taman bermain dan halaman belakang. Perosotan adalah contoh bermain sederhana yang dikenal sebagai bidang miring, yang menggerakkan objek dari atas ke bawah dengan muda, atau, dalam kasus ini, membuat keceriaan. Perosotan dapat berbentuk datar, atau setengah silindris atau tabung untuk menghindari jatuh. Perostan biasanya berbahan plastik atau metal dan memiliki permukaan lembut yang lurus atau melengkung. Pemakainya, biasanya anak-anak, memanjang ke atas perosotan memakai tangga dan duduk di bagian atas perosotan dan kemudian meluncur ke bawah. Sebenarnya apa sih manfaat dari perosotan ini?

1. mengoptimalkan tumbuh kembang anak salah satunya motorik kasar ( contoh: ketika menaiki tangga perosotan)

2. melatih keseimbangan tubuh anak ( contoh: perlu keseimbangan tubuh ketika menaiki tangga)

3. melatih kelenturan tubuh anak (contoh: perlu juga kelenturan tubuh ketika meluncur dari atas)

4. melatih keberanian anak (contoh: ketika anak berada di paling atas dan siap untuk meluncur, keberanian anak sedang dilatih)

5. mengajari anak untuk antri ( contoh: bermain di tempat umum, untuk mendidik anak supaya antri )
Cara bermain perosotan :
1. Hindari perosotan yang terletak di atas aspal karena berisiko membuat anak cedera
2. Pastikan anak sudah mampu duduk tegak untuk menjaga keseimbangannya selama meluncur
3. Bimbing tangannya dari pinggir perosotan
4. Berjaga di bawah saat anak mendarat
5. Lepaskan sepatu anak untuk mencegah dia mengalami hambatan saat meluncur




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline