Lihat ke Halaman Asli

Beradaptasi di Tengah Suku Jawa

Diperbarui: 2 April 2021   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selamat pagi sobat ambyar ! selamat beraktivitas dipagi hari iniii utamakan sarapan bukan harapan, jangan lupa ngopi dipagi hari agar pikiran segar selamat menikmati libur panjang yaa guys sejenak kita beristirahat dari kehidupan perkuliahan tidak lupa meskipun libur tugas pun tetap menanti, seperti minggu minggu kemarin kali ini saya akan menulis sebuah blog tentang bagaimana mamah saya beradaptasi dengan lingkungan yang mana mama saya dari keturunan sunda dan menikah dengan ayah saya yang keturunan jawa disini tempat saya tinggal kebetulan di kota Pasuruan yang mayoritas masyaraktnya adalah suku jawa dan mamah saya sebagai suku sunda yang minoritas didaerah sini tentu saja harus beradaptasi dengan semua yang ada didaerah sini entah itu dari sisi agama, kebudayaan, dan kebiasaan. 

Menurut cerita mamah saya mengubah kebiasaan itu bukan lah hal yang mudah seperti adat yang ada ditanah jawa ini tidak ada di tanah sunda mamapun terkadang tidak mengetahui itu adat apa dan untuk apa selain itu waktu awal mamah pindah ke pasuruan ini mamah kesulitan dalam berkomunikasi perbedaan bahasa menjadi salah satu penyebabnya dan terdapat beberapa kata yang sama tetapi artinya berbeda seperti kata gedhang didalam bahasa jawa gedhang berarti pisang sedangkan dalam bahasa sunda gedhang berarti pepaya ada juga kata sampeyan dalam bahasa jawa sampeyan itu berarti kamu tetapi dalam bahasa sunda sampeyan berarti kata. 

Dan ada juga persamaan kata dalam artinya pun sama akan tetapi beda tingkatan seperti nedha kata nedha dalam bahasa jawa termasuk kata yang halus tetapi dalam bahasa sunda nedha adalah kata yang dipakai untuk teman. 

Kata mamah kalau ada yang berbicara pakai bahasa jawa sebenrnya sedikit mengerti akan tetapi mamah tidak bisa mengucapkan kata yang berbahasa jawa tersebut hanya sekedar mengerti saja dan pada akhirnya bertahun tahun mamah menggunakan bahasa indonesia dalam berkomunikasi sehari hari dan lama kelamaan pun mamah bisa berbahasa jawa bahkan logat berbicaranya pun sudah medok dan kalau berbicara sam saya sudah jarang menggunakan bahasa sunda dan kalau telfon ke saudara atau teman yang disana pasti mamah diejek karena logat berbicaranya yang medok khas jawa. 

Mamah juga awal pindah ke pasuruan tidak terbiasa dengan masakan masakan jawa, orang dirumah pun juga tidak terbiasa dengan masakan sunda tetapi dengan berjalannya waktu mamah mulai belajar masakan jawa sehingga bisa mengatasi perbedaan tersebut. 

Ada kebudayaan sunda yang paling dominan yang tidak ada di tanah jawa ini yaitu kuda renggong biasanya didalam acara nikahan atau sunatan selalu ada kuda renggong tersebut hingga pada waktu itu mamah dan saya menghadiri suatu nikahan dan mama mencari koda renggong tersebut lalu saya bilang bahwa kuda renggong hanya ada di nikahan adat sunda saja. 

Masih banyak lagi perbedaan kebudayaan yang masih mamah rasakan hingga saat ini akan tetapi mamah selalu bisa mengimbangi dan mempelajari kebudayaan kebudayaan jawa. 

Saya pun saat diajak ke sumedang kerumah nenek di tanah sunda awalnya bingung dengan bahasa sunda dan saya pin tidak mengerti apa yang mereka omongkan tetapi lambat laun pun saya mengerti karena mamah saya setiap hari memakai bahasa sunda. 

Dan mamah pernah cerita bahwa dulu ada yg bilang kalau orang sunda tidak boleh menikah dengan orang jawa dan mama pun takut tidak direstui sama orang tua akhirnya mama pun nekat dan mematahkan omongan orang itu bahwa orang sunda yang menikah dengan orang jawa akan baik baik saja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline