Lihat ke Halaman Asli

Anisa Nurul Fatma

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

Pemberdayaan Keluarga Dhuafa: Kehidupan Bapak Arijal Sebagai Penyandang Disabilitas

Diperbarui: 21 Januari 2023   02:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Perekonomian menjadi salah satu faktor penting untuk semua manusia dalam meningkatkan kualitas kehidupan yang lebih baik. Namun, tidak semua manusia terlahir dengan kondisi fisik yang sempurna sehingga dapat semaksimal mungkin dalam meningkatkan roda ekonominya. Melalui Mata Kuliah Kemuhammadiyahan, kami Mahasiswa/i Universitas Prof. Dr. HAMKA melakukan pemberdayaan keluarga dhuafa kepada Bapak Arijal Sulaiman (berusia 31 tahun) yang merupakan sosok kepala keluarga dengan keterbatasan fisik (tunanetra) namun hal ini tidak menjadikannya penghalang untuk tetap bekerja setiap hari. Bapak Arijal Sulaiman bekerja setiap harinya dalam bidang jasa pijat dirumahnya atau menerima panggilan. 

Berdasarkan hasil wawancara yang telah kelompok kami lakukan dengan Bapak Arijal Sulaiman, kami memutuskan untuk melakukan pemberdayaan dengan membeli barang-barang yang dibutuhkan Bapak Arijal Sulaiman untuk bekerja. Barang tersebut yakni : 

1. Tongkat Sensor Ultrasonik 

2. Kasur Ukuran 180 x 90 x 10 

3. Sprei Kasur Ukuran 180 x 90 x 10 

4. Minyak Urut

5. Sarung Polosan 

6. Bantal 

Pada hari Rabu, 18 Januari 2023 kelompok kami melakukan pemberian barang-barang pemberdayaan yang berlokasi di Gg. H Suit, Rt02/04 No.74, Kp. Pedurenan, Jatiluhur, Jatiasih, Bekasi. Kami mengucapkan puji syukur serta ucapan terima kasih kepada para donatur yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk berdonasi. Semoga kita semua senantiasa diberikan balasan yang berlipat-lipat ganda dan kelancaran dunia akhirat, aamiin ya rabbal alamin. Dengan adanya kegiatan pemberdayaan ini banyak pelajaran yang dapat kita ambil. Kita diingatkan lagi untuk terus bersyukur atas apa yang kita punya dan Allah SWT berikan, karena masih banyak saudara-saudara kita yang masih kekurangan. Hidup itu tidak selalu diatas, ada kalanya kita dibawah. Bukankah kita sesama muslim harus saling tolong menolong, dan tidak usah takut kesusahan di dunia karena Allah SWT pasti akan membalas semua kebaikan yang kita lakukan. Karena apa yang kita punya di dunia ini semua hanya titipan dari Allah SWT.

Dengan adanya progam pemberdayaan keluarga dhuafa ini, masyarakat harus lebih peka dan mendukung agar kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan karena dapat memberikan banyak manfaat bagi kita semua, apabila semua orang mampu tergerak hatinya melakukan kegiatan seperti ini, mungkin perekonomian masyarakat Indonesia akan lebih sejahtera.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline