Lihat ke Halaman Asli

Anisa Nuraini

Digital Marketing and Creative Enthusiast | Communication Student at President University

Gerakan Bersih Pesisir Laut bersama Warga Cilincing Jaga Kelestarian Laut

Diperbarui: 15 Mei 2022   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Trash Clean-up Movement Bersama Sea Savers di Kampung Baru Nelayan Cilincing, Sabtu (14/05/2022). Foto: Dokumentasi Alvin Rifaldi

Jakarta, 14 Mei 2022 -- Keberadaan sampah plastik di laut masih menjadi permasalahan utama karena dampaknya yang sangat berbahaya. Berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/tahun. Sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. 

Perlunya kegiatan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat agar terciptanya ekosistem laut yang lestari, Sea Savers dari Mahasiswa Public Relations 2020 President University mendapat banyak dukungan dengan sukses mengadakan kegiatan Trash Clean-up Movement, Pembersihan Sampah Pesisir Laut di Kampung Baru Nelayan Cilincing, Jakarta Utara pada Sabtu (14/05/2022). 

"Warga sudah mulai tidak membuang sampah sembarangan lagi ke laut, namun kegiatan seperti ini diperlukan untuk membangun semangat warga agar dapat mengelola pemanfaatan sampah plastik dengan baik," ujar Ibu Yayat selaku RW Kampung Baru Nelayan Cilincing.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut mendukung kegiatan ini dengan diwakili oleh Bapak Agung Puji Winarko selaku Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup. Beliau menjelaskan kepada masyarakat pentingnya kesadaran akan isu sampah, melalui kondisi sampah di tempat pembuangan akhir yaitu Bantar Gebang.

"Isu sampah ini sangat krusial karena Bantar Gebang sebagai tempat pembuangan akhir untuk Jakarta, jumlah sampah yang ada sudah sekitar 7500-8000 ton," Ujar Pak Agung, lanjut Pak Agung juga mempromosikan kegiatan pemanfaatan sampah plastik yang dapat menguntungkan, yaitu melalui adanya kegiatan bank sampah.

"Sampah plastik itu bernilai, adanya bank sampah itu untuk mendorong pemasukan dan pemanfaatan sampah, agar sampah tidak lagi berakhir di laut," Ujar Pak Agung pada acara Sea Savers, Sabtu (14/05/22).

Sea Savers berkolaborasi bersama Waste4Change dan Sekolah Di Utara mengedukasi anak-anak dan para orang tua di Kampung Baru Nelayan Cilincing mengenai pengenalan, dan pemanfaatan sampah plastik melalui upcycling dan ecobrick. Acara ini terdiri dari kegiatan webinar, sesi workshop, sekaligus pembersihan sampah di pesisir laut Kampung Baru Nelayan Cilincing.

Bersama Sea Savers, Pemprov juga mengharapkan agar kegiatan seperti ini dapat terus diadakan di banyak wilayah Jakarta, dengan bantuan dari semua stakeholder untuk bergerak mengurangi sampah dan menjaga keberlangsungan ekosistem laut Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline