Lihat ke Halaman Asli

Tetap Produktif di Usia Senja

Diperbarui: 21 Oktober 2022   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LANSIA PRODUKTIF_ANISA NOVIANA

Populasi lansia semakin meningkat sangat cepat. Pada tahun 2020, jumlah lansia sudah diprediksi menyamai jumlah balita. Sebesar 11% dari 6,9 milyar penduduk di dunia adalah lansia (WHO,2013). Si negara , populasi penduduk di Indonesia merupakan peringkat ke-4 terbanyak di dunia sebanyak 242 juta penduduk. (Kiik et al., 2018)

Lansia merupakan salah satu tanda masa perkembangan  yang ditandai dengan menurunnya berbagai aspek seperti fungsi fisik, psikologis, dan sosial. Menua merupakan salah satu aspek fungsi pada lansia, dimana menua merupakan proses menghilangnya atau menurunnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki dirinya dan mempertahankan fungsi normalnya. (Santoso, 2019). 

Menurunnya aspek fungsi pada lansia dapat menurunkan kualitas hidup pada lansia. Lansia membutuhkan kehidupan yang sejahtera seperti dimana saat kebutuhan hidupnya terpenuhi secara penuh. (Santoso, 2019). Berikut adalah cara meningkatkan kualitas hidup pada lansia :

Dukungan Keluarga

Dukungan keluarga adalah anggota keluarga yang memberikan pelayanan superior kepada lansia dalam hal informasi, penghargaan atau apresiasi, aspek instrumental dan emosional (Fadilah, Bachri, Sutrisno, Angeria, 2015). Dukungan keluarga yang positif mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari, keadaan fisik dan mental. 

Mempengaruhi pikiran untuk bekerja menuju pencapaian tujuan hidup agar hasilnya maksimal. Namun, dukungan keluarga yang negatif menyebabkan stres, kegagalan, kemalasan dalam berperilaku, dan hasil yang kurang optimal atau tidak berhasil.” (SANTOSO, 2019) 

Keluarga merawat lansia melalui kasih sayang. , hubungan dan komunikasi, membantu menyelesaikan masalah yang ada, dan membantu Anda memaksimalkan kepuasan dalam hidup. Makna hidup berasal dari perasaan tenang dan nyaman ( Suwarni Soemanto Sudiyanto , 2018 )

SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique)

Sisi spiritual dapat diperkuat melalui pengalaman dan aktivitas spiritual yang dilakukan individu setiap hari. Kegiatan rohani dapat meningkatkan kerohanian lansia dengan cara beriman kepada Tuhan. 

Perkembangan mental yang matang membantu orang dewasa yang lebih tua menghadapi kenyataan, mengambil peran aktif dalam kehidupan, dan memperjelas makna dan tujuan keberadaan mereka di dunia atau dalam kehidupan. dicintai, merasa terhubung, dan memuaskan kebutuhan mereka untuk memberi dan menerima pengampunan. (Besty Anitasari, 2021)

Terapi SEFT menekankan pada teknik mental dan emosional pasien tanpa mengorbankan aspek fisik. Terapi SEFT dapat mengubah keadaan kimiawi di otak seseorang, yang dapat mengubah keadaan emosi seseorang, yang dapat meningkatkan kualitas hidup orang tua.Pikiran, dan pengabdian kepada kesembuhan hanya kepada Tuhan, akan memiliki satu dampak emosional yang positif. Terapi SEFT berfokus pada kata dan frasa yang diulang dalam ritme yang teratur dengan sikap tunduk kepada Allah SWT (Saputra et al., 2022)

Latihan Keseimbangan

Latihan keseimbangan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia. Latihan keseimbangan meningkatkan konsentrasi, meningkatkan penerimaan terhadap dunia luar, mengurangi kecemasan, memberikan rasa puas pada lansia, dan mengurangi perasaan putus asa, depresi, dan kesepian. 

Latihan keseimbangan juga meningkatkan aspek psikologis. Latihan keseimbangan meningkatkan fokus dan penerimaan citra tubuh sendiri, membuat hidup orang tua lebih bermakna, meningkatkan kepuasan diri, dan mengurangi kecemasan, kesepian, keputusasaan, dan depresi. (Kiik et al., 2018).  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline