Lihat ke Halaman Asli

Anisa Deasty Malela

Blogger yang aktif menulis dan menyukai banyak kegiatan positif

Happy Moms, Happy Son! Perjuangan Kartini Saat Stay at Home!

Diperbarui: 20 April 2020   19:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Berbagi pengalaman kesulitan saat proses menyusui dok.pribadi)


Siapa bilang Kartini Indonesia hanya mementingkan kesetaraan gender dan ingin sukses berkarir. Kartini Indonesia era kini, juga sangat memperdulikan keluarga tercinta. Tidak sedikit wanita hebat dengan karir yang sukses mampu mengurus rumah tangga dan memperhatikan semua asupan nutrisi penting bagi anak-anak mereka.

Tentu saja dukungan keluarga, lingkungan dan tempat kerja menjadi faktor utama dari kesuksesan kita, para Kartini Indonesia zaman sekarang. Masalahnya ibu hamil dan menyusui rentan terhadap stres kalau tidak ada dukungan positif dari sekitar.

Ada yang sedang program kehamilan atau sedang menyusui seperti saya, tetapi ingin terus menjalani karir?

Saya mau berbagi cerita mengenai program kehamilan yang pernah saya alami. Beberapa tahun lalu, sebelum memiliki buah hati terasa sangat berat untuk bisa hamil. Karena saya menikah di usia yang sudah tidak lagi muda, dan beberapa kali mengalami keguguran.

Selain itu faktor lingkungan kerja yang lumayan sibuk membuat saya sedikit abai pada kesehatan diri dan janin yang sedang dikandung. Memang ya, kalau saat karir bagus kita lebih mementingkan pekerjaan.

Sering saya menyalahkan diri sendiri, kenapa tidak bisa jaga diri dan kehilangan calon bayi. Ternyata semua itu terjadi karena kesibukan saya dan kurang memperhatikan asupan gizi saat masa kehamilan. Ketika morning sickness datang, saya malas makan apapun padahal ini sangat diperlukan oleh janin. Hal ini mengakibatkan calon bayi di kandungan kekurangan asupan gizi dan berakibat fatal, yaitu keguguran. 


Sumber : https://asimor.co.id/

Setelah mengetahui betapa pentingnya asupan gizi yang sehat juga seimbang untuk ibu hamil, calon bayi, dan juga saat menyusui, saya mulai memperbaiki pola hidup dan semua asupan makanan. Terlebih 1000 hari pertama kehidupan anak sudah dimulai saat kita hamil loh.

Ingat saat-saat trimester pertama kehamilan dulu, saya kewalahan dengan mual-mual di pagi hari dan sulit makan, bahkan berat bukannya bertambah, tapi malah berkurang, sehingga saya khawatir bisa mengganggu pertumbuhan janin dalam kandungan.

Dokter kandungan bahkan sampai menyarankan untuk minum beberapa suplemen agar ibu hamil dan bayi tetap sehat. Alhamdulillah, setelah dipaksa untuk makan makanan sehat, meski masih sering dimuntahkan, berat badan saya dan janin terus mengalami perbaikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline