Lihat ke Halaman Asli

Anisa Deasty Malela

Blogger yang aktif menulis dan menyukai banyak kegiatan positif

Pesta Rakyat di Kota Pati, Gelar Kenduri Nusantara Umbul Donga Larung Sukerto

Diperbarui: 10 Maret 2019   02:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga Kota Pati berkumpul untuk mengikuti doa bersama dan Kenduri Nusantara Umbul Donga Larung Sukerto.

Kegiatan yang di adakan di kota Solo minggu lalu (3/3/2019) yang bertajuk "Kenduri Nusantara 2019 Doa Anak Negeri Umbul Donga Merawat NKRI Menjaga Indonesia", acara doa bersama dan pesta (kendurian) dengan menyajikan aneka makanan dan jajanan pasar khas Kota Solo, ternyata berlangsung dengan sukses dan mengembalikan suasana kekeluargaan yang mulai terkotak-kotak akibat dari situasi politik yang semakin panas.

Senang sekali loh saat melihat begitu banyak masyarakat yang tumpah ruah dan bergabung dalam acara doa dan kendurian dengan sajian utama tumpeng merah putih yang di akhir acara di makan bersama oleh seluruh masyarakat yang hadir.

Sukses di Kota Solo kini diselenggarakan LARUNG SUKERTO di Kota Pati

Akankah kita biarkan Indonesia pusaka ini sirna? Para pendahulu bangsa kita dengan bersusah payah berdamai dengan segala perbedaan dan menjaga keberagaman ini agar selanjutnya dapat hidup berdampingan dan harmonis.

Kenduri Nusantara Umbul Donga Larung Sukerto di Kota Pati. (dok. Panitia Kenduri Nusantara)

 Seperti halnya masyarakat di Kota Solo, warga Pati juga terinspirasi untuk menjaga dan menciptakan kesatuan bangsa, juga dapat meningkatkan tali persaudaraan antara rakyat Indonesia. 

Masyarakat Kota Pati juga memiliki kegelisahan yang sama dengan saudara setanah air yang lain, tidak ingin terjadi adanya perpecahan hanya karena perbedaan pilihan di Pemilu. Kenduri Nusantara Doa Anak Negeri di Solo telah membangunkan kesadaran, dan membangkitkan semangat masyarakat Kota Pati untuk menyelamatkan bangsa.

Warga Pati berkumpul dan bersatu, untuk menyatakan tekad "Merawat NKRI dan Menjaga Indonesia" dengan memanjatkan doa memohon keselamatan negeri tercinta, dengan mengadakan "Umbul Donga Larung Sukerto", hari Sabtu 9 Maret 2019. Pada dasarnya ritual ini sudah berlangsung turun temurun, warga Pati yang sebagiannya adalah nelayan menghaturkan syukur atas apa yang sudah Tuhan berikan melalui hasil lautnya dan menjaganya hingga akhir hayat.

Kegiatan ini tak hanya sekedar tradisi, tapi juga sebagai perwujudan tekad warga sebagai masyarakat Pati yang tak ingin melihat Ibu Pertiwi ini bersusah hati. Anak Bangsanya terkotak-kotak karena perbedaan, yang seharusnya menjadi

Umbul Donga Larung Sukerto Merawat NKRI Menjaga Indonesia ini berlangsung pada hari Sabtu, 9 Maret 2019 dan dimulai pukul 14.00 WIB hingga selesai. Berlokasi di TPI Banyutowo, Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati.

merah putih sebagai sajian utama dalam Kenduri Nusantara Umbul Donga Larung Sukerto.

Larung Sukerto adalah simbol untuk melarung atau membuang hal negatif atau tindak tanduk yang mengancam bangsa Indonesia. Tumpeng merah putih akan menjadi simbol semangat kami, simbol kecintaan kami pada NKRI.

Kenduri Nusantara Umbul Donga Larung Sukerto dibuka dengan tarian Gambyong yang merupakan salah satu bentuk tarian Jawa klasik dan biasanya dibawakan untuk pertunjukan atau menyambut tamu.

Acara Kenduri Nusantara Umbul Donga Larung Sukerto dibuka dengan tarian gembyong.

Acara utama dilakukan dengan membawa Sepasang Kembar Mayang dan Larungan sebagai prosesi LARUNG SUKERTO untuk di Larung ke tengah laut, sambil mendoakan keselamatan negeri tercinta Indonesia supaya lebih guyub, rukun dan sentosa.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline