"Yakin engga nambah Guriin? Ke Cincau Station yang wajib dibeli ya Guriin, lah" respon teman saya ketika kami berdua mengunjungi gerai minuman Cincau Station di salah satu pinggir jalan raya Surabaya. Cincau Station ini unik, jualan es cincau berjenis cincau hijau tapi yang paling banyak diidolakan dan dipesan malah menu minuman yang engga ada unsur kecincau-cincauannya.
Di kota Surabaya dan daerah sekitarnya, ada lapak brand minuman yang hampir selalu ada di foodcourt mall. Lapak minuman itu punya logo khas. Berbentuk bulat dengan gambar daun cincau hijau tua dengan background putih bertuliskan merk dagangnya, Cincau Station. Ya, Cincau Station itu jualan es cincau hijau. Bukan yang hitam, berbentuk kotak-kotak dadu monopoli ya. Ini biasanya bentuknya engga karuan, tapi warnanya estetik ijo army.
Walaupun menu minuman utamanya adalah es cincau hijau dengan beragam varian. Ada salah satu menu minuman lain, yang penggemarnya bisa saya katakan lebih banyak dari varian es cincau hijau itu sendiri. Menu minuman ini secara nama hanya dimiliki oleh Cincau Station, nama minumannya adalah Guriin.
Kalau dari keterangan website resminya Cincau Station, Guriin ini masuk ke dalam varian menu Zueger. Salah satu sub-produk Cincau Station yang ada unsur kandungan susu. Guriin terbuat dari campuran green tea dan susu lalu diberi es batu. Warnanya ya ijo-ijo matcha gitu, tanpa ada isi-isian atau topping kayak bobba, jelly, goder, atau dawet gitu gaada. Sempat beredar isu bahwa Guriin ini tetep ada unsur-unsur cincaunya yang di-blend jadi satu sama green tea dan susu. Namun, berdasar keterangan resmi langsung dari website-nya sih tulisan grass jelly (daun cincau) engga termasuk di keterangan ingridients-nya.
Guriin ini emang masuk dalam salah satu menu idola dan andalannya Cincau Station. Ada menu idola lain yang juga banyak dipesan seperti cincau original yang terbuat dari cincau hijau lalu diberi santan dan gula aren, layaknya es cincau hijau gerobakan yang biasa mangkal di bawah pohon pinggir jalan raya. Ada juga menu lain yang engga ada unsur cincau-cincaunya tapi sangat melokal, yakni sinom dan sari dele.
Kalau kebanyakan minuman green tea itu kental, guriin ini mudah disruput. Engga heran, saat sedang kepanasan hawa kota Surabaya terus minum guriin, bisa menimbulkan efek bunyi tenggorokan, glek glek glek. Walaupun encer, rasa green tea dan susunya masih kuat terasa. Alasan lain yang bikin minuman ini banyak peminatnya selain soal rasa adalah karena keselarasan porsi dan harga minumannya harga dan porsi minumannya.
Dengan ukuran gelas kurang lebih 480ml, guriin yang punya rasa yang pas ini harganya cuman sepuluh ribu kalau beli langsung di gerai atau stand. Harganya jauh lebih murah hampir dua kali lipat dibandingkan dengan kebanyakan merk minuman lain sejenis yang terkenal juga dengan menu minuman green tea-nya seperti Fore atau Chattime. Bahkan bagi banyak orang Surabaya, merk minuman lain yang lebih prestisius jadi pilihan kedua. Pilihan utama minuman gelasan yang bisa mudah diminum di mana pun haruslah Cincau Station. Selama Cincau Station ada di sekitar, langsung hajar!
Cincau Station ini, sebelum menjamurnya lapak-lapak kopi sudah terkenal bagi orang Surabaya sekitarnya. Kalau pernah tinggal atau mampir di kota Surabaya hampir pernah pasti mencoba menu minuman dari Cincau Station walaupun bukan guriin. Bahkan, beberapa orang yang sudha tidak lagi berdomisiili di Surabaya, menebus rasa kangen minum guriin-nya Cincau Station dengan cara mencari resep di Google atau melihat video YouTube dan selanjutnya bikin sendiri di rumah.
Cincau Station emang usaha food and beverages milik orang Surabaya asli. Jadi engga heran kalau Cincau Station engga ditemukan di kota luar provinsi Jawa Timur, karena jenis usaha Cincau Station ini usaha keluarga engga ada franchise-nya. Gerai minuman ini selalu ada di banyak mall, tapi sekarang sudah banyak gerai Cincau Station yang terletak di pinggir jalan biar para bang ojol engga ribet masuk ke mol.
Kalau lagi di Surabaya terus mlaku-mlaku ke salah satu mall di Surabaya cobalah sensasi minum minuman green tea dengan merk lokal yang harganya juga disesuaikan dengan budget warga lokal, wkwk. Orang Surabaya engga peduli gengsi, seng penting enak dan murah Lur, wkwk. Guriin emang jadi satu bukti bahwa kalau bikin sesuatu dalam hal ini bisnis itu engga bisa stuck di satu ide aja. Engga nyambung juga gapapa. Wong dalam percakapan sama doi aja, semakin engga nyambung semakin gemes kok ya, wkwk