Lihat ke Halaman Asli

maisyarahanisa

Mahasiswi | Pembelajar Amatir bertransformasi menjadi Mahir

Implementasi Konsep Tauhidullah dalam Kehidupan

Diperbarui: 1 Juli 2020   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Konsep hidup yang paling mendasar dan komprehensif bagi manusia dalam menjalani kehidupannya adalah konsep tauhidullah, yaitu meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang patut diyakini kewujudannya dan disembah. Konsep tauhidullah ini berpandangan bahwa seluruh isi alam semesta ini merupakan satu kesatuan sistem yang menyebabkan Allah sebagai titik porosnya, satu-satunya.

Semua teratur sedemikian rupa dalam satu arahan dan memainkan perannya masing-masing sesuai dengan apa yang telah Allah perintahkan. Sehingga, dalam konsep tauhidullah, Allah menjadi sentral dalam menjalani aktivitas kegiatan seluruh makhluk hidup.

Sebagai kunci untuk memasuki konsep tauhidullah adalah mengucapkan dua kalimat syahadat. Makna kalimat syahadat terdapat penauhidan dari seorang hamba kepada tuhannya dan juga rasulnya. Dianalogikan sebuah rumah, kalimat syahadat ini dianggap sebagai kunci untuk membuka pintu agar dapat masuk ke dalam rumah, yaitu dalam hal ini adalah Islam. 

Ketika seseorang kehilangan kunci, dia tidak akan dapat memasuki rumah tersebut. Maka dari itu, syahadat ini mempunyai peran yang sangat vital dalam menerapkan konsep tauhidullah ini.

Makna kalimat syahadat mempunyai dua pengertian yang saling mendukung satu sama lain. Pertama, manusia bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan hanya Allah yang sepatutnya disembah di dunia ini. Tidak ada yang lebih kuasa dan berdaya selain Allah dalam memegang kehidupan seluruh makhluk. 

Syahadat yang pertama untuk mengetahui Dzat yang disembah dan konsekuensi dari menyembahNya. Kedua, manusia bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah, dan sepatutnya kita meneladani apa yang telah Rasul ajarkan kepada manusia melalui hadits-haditsnya. Syahadat kedua ini untuk mengetahui bagaimana menyembah Allah dan dengan cara seperti apa agar dapat sampai kepadaNya.

Berdasarkan penjelasan terkait kalimat syahadat sebagai kunci dari konsep tauhidullah, maka cara yang terbaik dalam mengimplementasikan konsep ini dalam kehidupan adalah dengan meneladani apa yang telah Nabi Muhammad SAW ajarkan kepada umatnya. Artinya adalah menerjemahkan ayat-ayat Al Quran dan hadits-hadits Nabi menjadi sebuah tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. 

Hal ini dikarenakan kesadaran yang membangun gerak langkah kita bahwa Allah selalu ada di manapun kita berada, sehingga kita terus menjaga sikap kehati-hatian dalam menjalani aktivitas tersebut. Contoh kecilnya adalah membantu orang lain ketika ditimpa kesulitan. Hal ini pun dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya yang dibuktikan sejarah. Salah satunya yaitu kisah Nabi Muhammad SAW yang memberi makan seorang yahudi buta.

Kisah ini sebagai salah satu bentuk implementasi dari salah satu ayat Al Quran, firman Allah Quran Surah Al Fath ayat 29.

"Muhammad adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersamanya bersikap tegas terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang terhadap sesama mereka."

Mengaplikasikan konsep tauhidullah dalam kehidupan sehari-hari dapat bermakna luas. Bukan hanya sebatas melaksanakan ibadah-ibadah spiritual seperti salat dan puasa, tapi dapat dimaknai secara universal seperti membantu sesama saudara, memberi kepada yang berhak menerima, tersenyum, menaruh rasa empati, dan lain-lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline