Lihat ke Halaman Asli

Anisah Aunillah

Universitas Airlangga

Penggunaan Jasa Joki dalam UTBK 2022 yang Sedang Ramai Dibicarakan

Diperbarui: 20 Juni 2022   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

Halo selamat pagi/siang/sore/malam para pembaca sekalian! Saya Anisah Aunillah, mahasiswi Program Studi S1 Teknologi Sains Data Universitas Airlangga, kelas D-3.29 pada Mata Kuliah PDB Logika dan Pemikiran Kritis. 

Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan hasil tulisan artikel opini saya mengenai kasus yang akhir-akhir ini baanyak dibicarakan yaitu mengenai tersebarnya foto peserta pengguna jasa joki UTBK tahun 2022

Ujian Tulis Berbaris Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) tahun 2022 telah selesai dilaksanakan. Berdasarkan hasil statistik waktu tutup pendaftaran UTBK SBMPTN 2022, LTMPT menyebutkan jumlah peserta UTBK SBMPTN 2022 sebanyak 800.852 peserta dengan pembagian kelompok ujian: Saintek sebanyak 358.983 peserta, Soshum sebanyak 371.292, dan campuran sebanyak 67.716 peserta. 

Dari 800 ribu peserta yang mengikuti UTBK-SBMPTN nantinya yang akan keterima masuk kedalam perguruan tinggi kurang lebih 200 ribu peserta sehingga persaingan untuk masuk ke perguruan tinggi negeri sangatlah ketat. Karena tingkat ketetatan yang tinggi inilah banyak peserta yang menggunakan cara-cara curang dalam melakukan UTBK-SBMPTN.

Banyak cara kecurangan yang dilakukan oleh peserta ketika melaksanakan UTBK-SBMPTN, salah satunya adalah dengan menggunakan jasa joki. Akhir-akhir ini kecurangan menggunakan jasa joki ini sedang ramai dibicarakan disalah satu media sosial, yaitu Twitter. 

Kasus ini berawal ketika ada seorang anonim menyebarkan sebuah link g-drive dimana isinya adalah jawaban dari soal UTBK yang difoto, dalam foto tersebut terlihat dengan jelas identitas dari peserta UTBK seperti foto diri, nama, nomor peserta, dan soal yang sedang mereka kerjakan. 

Dalam foto tersebut juga memperlihatkan bahwa kedua tangan peserta masih berada di keyboard, sehingga membuat kejanggalan, bagaimana mereka bisa memfoto soal ujian tersebut? 

Bagaimana ketika mereka memfoto soal tersebut tidak ketahuan oleh pengawas ujian. Pertanyaan-pertanyan seperti itulah yang akan muncul ketika melihat foto tersebut. Jawabannya adalah karena mereka menggunakan jasa joki.

Banyak para joki yang mengatakan dalam pelaksanaannya mereka akan bekerja dengan cara memasang kamera yang akan diletakkan di beberapa tempat yang mereka pikir aman lalu memasang earphone pada telinga peserta sehingga membantu para joki untuk mengerjakan soal ujian tersebut. 

Ada juga diantara mereka yang dengan sengaja mengikuti UTBK menggantikan peserta untuk mengerjakan soal ujian tersebut sehingga mereka bisa lulus perguruan tinggi negeri melalui jalur SBMPTN ini.  Tak jarang  juga mereka bekerja sama dengan beberapa oknum pengawas ujian sehingga peserta yang menggunakan jasa joki tidak ketahuan.

Hal-hal semacam ini bisa terjadi karena para peserta yang melakukan joki ini merasa tidak menguasai secara maksimal soal yang akan diujikan dan memilih untuk mencari cara tercepat agar bisa masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline