Setiap manusia/individu akan selalu mempunyai cara yang berbeda-beda dalam merespond tubuhnya baik itu melalui pola pikirnya ataupun tindakannya. kadang kala juga ada yang sering merasa nyaman dengan caranya sendiri (enggan keluar dari zona nyaman). Bahkan, ada tipe-tipe kepribadian manusia seperti introvert, ekstrovert, dan lainnya. tetapi, tanpa disadari sebenarnya apa yang dilakukan tersebut namun, dianggap biasa saja padahal itu merugikan diri sendiri (kelak).
Padahal, tanpa disadari juga itu menandakan kamu jahat dengan diri kamu sendiri (gak baik loh).
Berikut ini adalah tanda-tanda bahwa kamu jahat dengan diri kamu sendiri. yuk di simak
1. Malu Dengan Kekurangan Diri Sendiri
kamu cenderung menutupi diri akan kekurangan serta malu dengan kekurangan diri sendiri. sering melakukan perbandingan diri kamu dengan orang lain yang sering kamu anggap luar biasa (untuk dijadikan motivasi boleh). tapi, jangan dibandingkan secara fisik apalagi pada kekurangan, seharusnya kamu juga berpikir bahwa mereka yang mempunyai kelebihan tentu mempunyai kekurangan. sifat malu inilah yang perlahan akan menuntun kamu menjadi pribadi yang tertutup dan tidak berkembang karena kehilangan kepercayaan diri.
Harus tetap ingat bahwa, semua manusia di dunia ini pasti memiliki kelebihan dan sebaliknya kekuranga. jadi jangan pernah malu dengan kekurangan diri sendiri, jadikan kekurangan sebagai sebuah motivasi untuk tetap bangkit mengukir prestasi. masih banyak teman-teman yang kekurangan yang mampu bersaing di tingkat internasional.
jadi, jangan pernah lagi kamu merasa diri kamu kurang apalagi hingga membenci diri kamu sendiri, ingat yang membedakan diri kita dengan yang lain adalah tingkat ke-taqwaan serta ketulusan kita di mata Tuhan yang Maha Esa.
2. Kurang Asertif
Kurang Asertif (Tegas), Kamu merasa kesulitan untuk menolak sesuatu. yang ada dipikiran kamu adalah "tidak enakan dengan teman" dan menganggap bahwa apa yang kamu sampaikan nanti akan tidak penting atau tidak berarti. oleh sebab itu, apapun yang disampaikan oleh orang lain kamu "iyakan". pahala harusnya kamu ingat bahwa setiap orang tentu mempunyai hak untuk menyampaikan pendapat (keluh kesah).
jangan sampai nantinya kamu yang akan merasa lelah sendiri. yang menjadi beban kamu sendiri, demi memenuhi apa yang orang lain inginkan kamu sampai lupa bahwa diri kamu sedang butuh ketenangan serta kebutuhannya tersendiri.
tidak masalah juga, untuk sesekali bersikap asertif (Tegas) kepada orang lain tetapi, ada juga yang perlu diperhatikan seperti etika dalam menyampaikan pendapat, dan tetap saling menghargai. contohnya kamu adalah tipe orang yang tidak suka dengan asap rokok, dan kebetulan disamping kamu ada yang merokok kamu boleh saja mengatakan "permisi, sebelumnya maaf Pak/Kak saya kurang suka dengan asap rokok karena mempunyai riwayat penyakit asma (misalnya), pak/kak boleh geser kebagian sana".