Lihat ke Halaman Asli

Anisa Amrina Rosada

Communication Student Of Ahmad Dahlan University.

Sikap Generasi Z dalam Memanfaatkan Media Sosial untuk Meningkatkan Personal Branding

Diperbarui: 16 Juli 2024   19:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era digitalisasi saat ini media sosial berperan penting dalam kehidupan modern, terutama di kalangan generasi z. Media yang kerapkali menjadi pengganti interaksi tatap muka dalam berkomunikasi menjadi interaksi sosial. Adanya internet sangat mempermudah pengguna media sosial dalam berkomunikasi dan menyebarkan informasi. Pesatnya perkembangan teknologi media sosial ini membuat media sosial memiliki pengaruh yang sangat besar. 

Pengguna media sosial tak pandang usia, dan generasi z mendominasi saat ini. Generasi z sendiri adalah kalangan dari anak anak yang lahir pada tahun 1995 sampai dengan 2014. Mengutip dari Adam (2017), generasi z dikenal dengan karakter yang serba bisa, lebih individual, lebih global, berpikiran lebih terbuka, lebih wirausahawan, dan lebih ramah teknologi jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. 

Banyaknya platform media sosial yang digunakan oleh generasi z seperti instagram, twitter dan tiktok. Dengan feature yang canggih pengguna menjadi lebih mudah dan leluasa dalam mengekspresikan diri seperti membagikan foto atau video yang yang secara tidak langsung ini akan membentuk personal branding dari seseorang.

Saat ini personal branding menjadi sebuah urgensi bagi setiap individu. Personal branding menjadi sangat penting karna dapat meningkatkan nilai jual seseorang. Menurut Agustinna et al., 2017 personal branding sendiri merupakan proses pembawaan keahlian, kepribadian, dan karakter seseorang dengan cara individu itu sendiri atau dengan cara yang unik yang kemudian menjadi sebuah identitas dari seseorang. Personal branding menjadi citra diri dari seseorang, maka sudah tak heran jika membangun personal branding yang baik dan professional menjadi hal yang sangat penting. 

Mengutip dari Rampersad, 2008 keaslian, kegigihan, kebaikan, integritas, kinerja, konsistensi menjadi indikator dari sebuah personal branding itu sendiri. Pada era digitalisasi ini media sosial memiliki peran yang sangat penting dalam membangun personal branding seseorang, saat ini banyak individu terutama dari kalangan generasi z menggukan media sosial untuk membangun personal branding. Dalam penggunaan media sosial dikehidupan yang modern ini mendatangkan peluang bisnis baru dalam bidang industri kreatif salah satunya kerap disebut content creator. 

Profesi content creator ini menjadi profesi yang paling diminati oleh generasi z dengan membuat foto, video, suara atau gabungan dari sebuah materi. Spesifiknya content creator terbagi menjadi selebgram (selebriti Instagram), youtuber, beauty blogger, selebtok (selebriti tiktok), endorser, travel blogger dan masih banyak lagi.

Generasi z memanfaatkan media sosial sedemikian rupa dalam meningkatkan personal branding. Menjadi seorang content creator adalah salah satu pilihan generasi z untuk meningkatkan personal branding. Dengan kekreativan generasi z membuat berbagai macam jenis konten yang kemudian di sebar luaskan di platform media sosial, memposting konten, menantikan like, membalas komentar menjadi hal biasa yang dihadapi generasi z dalam proses membangun personal branding melalui menjadi seorang content creator. Membagikan video keseharian, konten edukasi, konten hiburan adalah beberapa jenis konten dari banyak nya jenis konten yang dapat dibagikan oleh generasi z sebagai content creator.

Tak hanya membangun citra diri, menjadi seorang content creator juga dapat menghasilkan uang, dengan cara endorse atau mempromosikan sebuah produk. Mengendorse seorang content creator menjadi salah satu teknik marketing yang cukup efektif karna masyarakat kerap lebih percaya terhadap promosi orang yang dikenal atau diketahui daripada sebuah iklan. Ini menjadi salah satu bentuk keberhasilan dalam membangun personal branding seseorang dengan menjadi content creator. Dengan konsistensi karakter membuat seorang content creator memiliki pengaruh yang lebih besar.

Melalui media sosial content creator dapat leluasa menunjukkan personal brandingnya yang sesuai dengan minatnya masing -- masing. Generasi z yang dikenal dengan kepekaannya terhadap perkembangan teknologi nan kreatif ini memanfaatkan media sosial dengan baik dalam meningkatkan personal branding. Mengandalkan kreativitas dengan membuat berbagai jenis macam konten media sosial melalui platform media sosial seperti Instagram, tiktok, youtube dan banyak lagi. Selain menambah nilai dari seseorang, menjadi content creator dengan mengandalkan personal branding juga dapat menjadi sebuah bisnis yang menarik dalam dunia industri kreatif. Tentunya ini menjadi peluang yang sangat baik untuk para generasi z dan selanjutnya agar terus menganggap bahwa personal branding sangatlah penting.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline