Lihat ke Halaman Asli

Anisa Ambar

Mahasiswi

Rela Pensiun Dini, Demi Kembangkan Endah Souvenier

Diperbarui: 30 November 2023   15:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret Pak Jumardi pengusaha suvenir

Yogyakarta - "Kaizen" atau yang berarti lakukan perbaikan secara terus menerus secara kesinambungan. Itulah yang terus dilakukan pak Jumardi untuk mengembangkan usaha Endah's Souvenir hingga mampu terjual sampai keluar negeri.

        Toko suvenir pak Jumardi bernama Endah's Souvenier, letaknya di pintu B4 Pasar Beringharjo. Endah Souvenir menjual berbagai suvenir mulai dari suvenir khas Jogja, kain batik, mainan-mainan jadul, hingga salah satu produk baru yang dijualkan adalah wayang. Biasanya Endah's Souvenir menjual produknya dalam bentuk grosiran, dengan harga mulai 2.500 rupuah hingga ratusan ribu sehingga biasanya pembeli membeli dalan jumlah banyak.

        Pak Jumardi sudah berjualan sejak krisis moneter 1998, beliau meneruskan usaha sang ibu berjualan pernak pernik yang sudah berdiri lama tak lantas kemudian pak Jumardi berpuas hati. Ia terus mencoba berbagai peluang bisnis disekitarnya, ilmu-ilmu yang ia dapatkan selama bersekolah di luar negeri membuatnya percaya diri. Pada awal tokonya dikembangkan pak Jumardi melihat peluang berjualan suvenir, waktu itu sepanjang Malioboro hanya beliau yang membuka toko suvenir sehingga memang tokonya selalu ramai pada saat itu. Namun disamping usahanya yang berkembang pesat ia juga melihat banyak kompetitor disekitarnya membuat ia harus memutar otak untuk menjual sesuatu yang berbeda dari yang lain agar pembeli tidak berpindah.

        Ia melihat satu lagi peluang yaitu menjualkan mainan jadul atau mainan tradisional. Pak Jumardi sendiri meminta langsung barangnya ke pengrajin sehingga harga yang dijualkan sangat murah dan biasanya untuk diperjual belikan kembali. Setidaknya sekarang ia memiliki tujuh puluh lima pengasong untuk souvenir yang dijualkan. Tidak hanya murah, sering kali pak Jumardi membuat permintaan khusus ke pengrajin langsung sehingga souvenir ataupun mainan jadul yang ia jualkan berbeda dari pedagang lain di Malioboro.

       "Sata merasa kebingungan kenapa menangani perusahaan orang lain, mampu tapi usaha sendiri jauh dan jatuh", kata pask Jumardi kala bercerita. Pada saat menangani perusahaan tempatnya bekerja pak Jumardi merasa kurang puas karena usahanya pada saat itu tidak berkembang, akhirnya ia memutuskan untuk lebih longgar menangani perusahaan orang dan lebih fokus mengambangkan usahanya yang kemudian membuat pak Jumardi mengajukan pensiun dini. Setidaknya sekarang pak Jumardi memiliki cabang-cabang untuk usaha souvenirnya di Malioboro dan satu outlet diluar Malioboro, dengan distribusi ke berbagai kota seperti Malang, Surabaya, hingga ke luar negeri seperti Malaysia.

        "Hal paling sulit dalam mengembangkan usaha adalah ada pada diri kita sendiri, yaitu jiwa enterpreneur. Jika bisa mengerjakan tugas lebih cepat maka kerjakan. Kebiasaan kita adalah menunda-nunda, sudah berapa kerugian yang kita dapatkan", ujar pak Jumardi ketika ditanya kesulitan yang dialaminya selama mengembangkan usaha Endah's Sovenir.  Pada dasar yang perlu dilakukan pengusaha adalah melakukannya lebih awal dan memperbaikinya terus menerus. Melakukan yang terbaik tapi harus siap untuk mendapatkan hasil yang terburuk. Perbaikan kecil yang terus menerus dilakukan akan memberikan perubahan yang besar, maka dari itu pak Jumardi selalu memberikan inovasi pada usahanya. Tak heran jika toko pak Junardi masih eksis hingga sekarang, banyak sekali variasi baru didalam tokonya.

        Buat kamu yang lagi cari oleh-oleh di Jogja bisa mampir ke Endah Souvenir, barang dijualkan berkualitas tinggi dan dijual dengan harga grosiran. Kapan lagi 'kan, membawakan oleh-oleh dengan modal mulai 2.500 rupiah saja dan yang paling penting lebih banyak variasi oleh-oleh di Endah Souvernir.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline