Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Inflasi Timbul

Diperbarui: 20 Desember 2016   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Inflasi dari buku ekonomi makro menurut Dr.Boediono ialah salah satu peristiwa moneter yang sangat penting dan yang dijumpai di hampir semua negara di dunia adalah inflasi. Definisi singkat dari inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dajn terus menerus.kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan terseut meluas kepada ( mengakibatkan kenaikan ) sebagian besar dari harga barang lain. Syarat adanya kecenderungan menaik yang terus menerus juga perlu di ingat.kenaikan harga misalnya , musiman , menjelang hari-hari besar, atau yang terjadi sekali saja ( dan tidak mempunyai pengaruh lanjutan ) tidak disebut inflasi . 

Kenaikan harga semacam ini tidak dianggap sebagai masalah atau “penyakit “ ekonomi dan tidak memerlukan kebijaksanaan khusus untuk menangulangginya. Perkataan kecenderungan dalam definisi inflasi perlu di garis bawahi. Kalau seandainya harga-harga dari sebagian besar barang diatur atau di tentukan oleh pemerintah , maka harga-harga yang dicatat oleh Biro statistik mungkin tidak menunjukkan kenaikan apapun ( karena yang di catat adalah harga-harga “resmi” pemerintah. Tetapi mungkin dalam realita ada kecenderungan bagi harga-harga untuk menaik.keadaan seperti ini tercermin dari , misalnya , adanya harga-harga “ bebas” atau harga-harga “ tidak resmi “ yang lebih tinggi dari harga-harga “ resmi” dan yang cenderung menaik.

Macam-macam inflasi

Penggolongan pertama di dasarkan atas “parah “ tidaknya inflasi tersebut. Disini kita bedakanm beberapa macam inflasi :

  • Inflasi ringan ( di bawah 10% setahun )
  • Inflasi sedang ( antara 10-30% setahun )
  • Inflasi berat ( antara 30-100% setahun)
  • Hiperinflasi ( di atas 100% setahun )

Penggolongan yang kedua adalah atas dasar sebab musabab awal dari inflasi . atas dasar ini kita bedakan 2 macam inflasi :

  • Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu kuat. Inflasi semacam ini disebut demam inflation
  • Inflasi yang timbul karena kenaikan ongkos produksi. Ini disebutb  cost inflation.

Penggolongan ketiga adalah berdasarkan asal dari inflasi disini kita bedakan :

  • Inflasi yang berasal dari dalam negeri (domestic inflation )
  • Inflasi yang berasal dari luar negeri ( imported inflation )

Mengapa inflasi timbul , karena semata-matasuatu gejala ekonomi , yaitu sebagai kecenderungan harga-harga untuk menaik. Sampai batas tertentu kita masih bisa menganalisa sebab-sebab timbulnya inflasi dan merumuskan dan melaksanakan kebijaksanaan untuk menangulanginya adalah masalah yang sulit dan pelik. Biasanya kita harus melampaui batas-batas ekonomi dan memasuki bidang ilmu sosiologi dan ilmu politik. 

Bentuk dari faktor sosial politis yng melandasi inflasi bisa berbagai ragam dan ditentukan oleh tata sosialk politis di masing-masing negara. Teori ekonomi mengenai inflasi lebih memusatkan pada dalil-dalil umum yang diharapkan berlaku secara umum . ini tidak berarti bahwa ahli ilmu ekonomi seharusnya tidak perlu menyelidiki secara lebih mendalam faktor-faktor sosio politik Dari inflasi.

Inflasi dalam islam tidak berbeda dengan  dengan inflasi konvensional . inflasi mempunyai pengertian sebagai sebuah gejala kenaikan harga barang yang bersifat umum daan terus menerus . menurut pakar ekonomi islam inflasi berakibat sangat buruk bagi perekonomian karena 4 hal sebagai berikut :

  • Inflasi mengganggu fungsi dari uang, tabungan , pembayaran di muka dan unit penghitungan .
  • Inflasin melemahkan semangat menabung dan sikap terhadap menabung dari masyarakat
  • Inflasi meningkatkan kecenderungan berbelanja terutama untuk non primer dan barang mewah.
  • Inflasi mengarahkan investasi non produktif yaitu penumoukan kekayaan seperti : tanah , bangunan , logamn mulia , mata uang asing .inflasi mengorbankan ke arah produktuf sepertiu : peratanian , industrial , perdagangan , transportasi dan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline