Lihat ke Halaman Asli

Hubungan Agama dan Ekonomi

Diperbarui: 13 September 2016   13:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sebelum saya simpulkan maksud hubungan antara agama dan ekonomi, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa maksud dari hubungan agama dan juga ekonomi.

Secara umum, agama diartikan sebagai persepsi dan keyakinan manusia terkait dengan eksistensinnya , alam semesta , dan peran tuhan terhadap alam semesta dan juga dalam kehidupan manusia sehingga membawa kepada pola bahwa agama yang menentukan perilaku maupun tujuan bagi kehidupan manusia , ritualitas namun agama merupakan serangkaian , keyakinan ,peraturan , serta tuntutan moral bagi setiap aspek kehidupan manusia , termasuk ketika manusia berinteraksi dengan sesame manusia atau dengan alam . sehingga agama dapat di satukan dengan ilmu ekonomi.

Hubungan agama dengan pengembangan ekonomi dapat di jadikan kajian dalam upaya mencoba memahami peran yang di jalankan agama di dalam masyarakat. Dengan cara pandangan positivistic , tidak dipatuhi oleh pemeluknya . Sebagian besar di dunia dengan adanya peran agama kita dapat berharap suatu etika agama . Kita dapat mengurangi rasa cemas dan takut .Agama juga berfungsi menciptakan norma-norma social yang mempengaruhi ekonomi . Ajaran agama tersebut menganjurkan agar selalu bekerja keras , tahan cobaan , dan hidup hemat , dan juga selalu berusaha tiada henti dan putus asa.

Ekonomi adalah pengetahuan tentang peristiwa dan persoalan yang berkaitan dengan upaya manusia secara perorangan atau pribadi , atau kelompok , keluarga , suku bangsa , organisasi , Negara dalam memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas yang di hadapkan pada sumber daya pemuas yang terbatas. “oikonomia “ yang terdiri dari “oikos” berarti rumah tangga dan “nomos” berarti aturan.  Dalam bahasa arab disebut “istishad” yang artinya umat yang pertengahan , atau biasa di artikan menggunakan rezeki atau sumber daya yang ada disekitar kita. Ekonomi juga merupaka usaha untuk mendapatkan dan mengatur harta baik material maupun non material untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia baik secara individu maupun kolektif yang menyangkut perolehan .

 Ekonomi islam dibangun atas dasar agama islam , ekonomi islam akan mengikuti agama islam dalam berbagai aspeknya. Ekonomi sebagai sesuatu yang bersifat independen , dan karenanya bersifat obyektif dan akhirnya berlaku universal. Hukum penawaran , misalnya yang menyatakan bahwa “jika harga suatu barang meningkat , maka jumlah barang yang di tawarkan akan meningkat “. Hukum tersebut berlaku karena para produsen memandang bahwa kenaikan harga barang adalah kenaikan pendapatan.

 Tingkah laku ekonomi manusia merupakan ibadah kepada Allah. Kekayaan ekonomi adalah suatu alat untuk memenuhi hajat dan kepuasan hidup dalam rangka meningkatkan kemampuannya agar dapat mengabdi lebih baik kepada allah. Mencari dan menimba kekayaan atau pendapatan yang lebih baik untuk dinikmatinya tidaklah dikutuk allah sepanjang diakui sebagai karunia dan amanat allah. Adapun yang terkutuk adalah apabila kekayaan itu di jadikan sesembahan yang utama dalam hidupnya . iman dan taqwa kepada allah memberi corak pada dunia ekonomi dengan segala aspeknya.

Ekonomi juga usaha untuk mendapatkan dan mengatur harta baik material maupun non material untk memenuhi kebutuhan hidup manusia baik secara individu maupun kolektif yang menyangkut perolehan pendistribusian maupun penggunaannya. Menurut J.L Meij mengemukakan bahwa ilmu ekonomi ialah ilmu tentang usaha manusia mencapai kemakmuran karena manusia itu termasuk makhluk ekonomi.

Pandangan Weber tentang hal ini adalah penolakan terhadap tradisi , atau perubahan yang cepat dalam metode dann evaluasi terhadap kegiatan ekonomi . tidak akan mungkin terjadi tanpa dorongan moral dan agama. Namun dia juga mengajukan bukti bahwa tetap terjadi perbedaan dalam cara yang di tempuh oleh berbgai kelompok keagamaan untuk ikut ambil bagian dalam kapitalisme yang mapan. Di Indonesia menunjukkan bahwa pengembangan ekonomi islam dimulai melalui pola kedua sehingga tidak heran jika pengembangan industry keuangan syariah tumbuh lebih cepat dibandingkan pengkajian teoritis dan konseptual dalam pembentukan system yang lebih komprehensif.

Hubungan agama dengan ekonomi dijadikan kajian dalam upaya mencoba memahami peran yang di jalankan agama. Hubungan agama dengan ekonomi bukanlah hubungan kuasalitas melainkan hubungan timbal balik. Hubungan agama dan ekonomi memangf sangat erat sekali pada agama karena terdapat landasan untuk melakukan ekonomi dengan baik , agama tempat mengatasipasi terjadinya kecurangan di dalam ekonomi yang sangat banyak sekali saat terjadi di dunia yang nyata .

Agama harus menjadi alas an yang kuat bagi ekonomi. Maka dari itu Ajaran agama tersebut menganjurkan agar selalu bekerja keras , tahan cobaan , dan hidup hemat , dan juga selalu berusaha tiada henti dan putus asa dan Ekonomi dapat dicakup oleh agama , sebab ia merupakan salah satu bentuk perilaku kehidupan manusia sebagai kebutuhan karena itu ekonomi tidak mungkin dapat dipisahkan dari yang digali dari al-qur,an dan hadist Nabi Muhammad Saw.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline