Lihat ke Halaman Asli

Peran Nanoemulsi Ekstrak Pegagan dan Jahe untuk Meningkatkan Efikasi Antiselulit

Diperbarui: 8 Mei 2024   07:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia memiliki banyak tanaman herbal yang kaya akan potensi untuk dikembangkan dalam berbagai sektor industri, salah satunya industri kosmetik. Pegagan, jahe, lidah buaya, alga, kulit buah manggis, dan minyak atsiri merupakan contoh dari bahan baku herbal yang banyak diteliti. Bahan baku herbal ini diharapkan mampu menghasilkan produk yang bermutu tinggi, aman bagi tubuh manusia, dan ramah lingkungan.

Industri kosmetik saat ini tentunya sudah tidak asing lagi dengan teknologi nano. Salah satu terobosan teknologi nano dalam bidang kosmetika adalah nanodispersi. Penggunaan nanodispersi pada fomulasi kosmetik akan menambah efektivitas dari sistem pembawa (nanocarrier). Nanocarrier merupakan material yang digunakan sebagai model transportasi untuk zat apapun seperti pada obat-obatan, kosmetik, enzim, peptida, protein, dan lain-lain. Nanocarrier memiliki luas permukaan yang lebih besar dan memiliki potensi untuk meningkatkan kelarutan dan meningkatkan bioavailabilitas. Salah satu contoh dari sistem nanocarrier adalah nanoemulsi.

Nanoemulsi merupakan campuran satu/dua cairan heterogen yang tidak bercampur dan terdispersi dalam cairan lain dalam bentuk droplet dengan diameter di bawah 500 nanometer. Nanoemulsi membantu meningkatkan penyerapan zat melalui kulit sehingga memberikan hasil yang efektif karena memiliki sifat sensorik yang baik dengan penetrasi yang cepat. Nanoemulsi juga memiliki tetesan (droplet) yang kecil, serta memiliki kemampuan dalam mengurangi kehilangan air dari kulit.

Prof. Yenny Meliana dari BRIN telah melakukan penelitian untuk mengetahui peran nanoemulsi dalam pengembangan mutu kosmetik dari herbal asli indonesia. Ekstrak pegagan dan jahe yang diformulasikan dengan krim nanoemulsi berperan untuk meningkatkan efikasi antiselulit. Selulit adalah gangguan metabolit pada sel yang menimbulkan bentuk seperti lesung pada permukaan kulit. Selulit biasa muncul di area pinggang, pantat, paha, dan perut yang sering menjadi kekhawatiran khususnya bagi para wanita. Formulasi nanoemulsi ekstrak pegagan dan jahe tersebut akan menurunkan kekasaran dan erythema kulit, meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit, serta tidak menimbulkan iritasi.

Teknologi nanoemulsi ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia khususnya dalam industri kosmetik. Indonesia memiliki kekayaan sumber daya herbal yang melimpah, namun potensi tersebut masih belum banyak dikembangkan. Sehingga diperlukan riset dan pengembangan lebih lanjut pada nanoemulsi di dunia kosmetik yang akan memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia.

Artikel ini merupakan ringkasan dari buku "Peran Teknologi Nanoemulsi untuk Pengembangan Mutu Kosmetik dari Herbal Asli Indonesia" oleh Yenny Meliana yang diterbitkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) 2022.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline