Tahapan supply chain management di perusahaan manufaktur sangatlah kompleks dan saling berhubungan antara satu dengan lainnya. Jadi, sangat penting untuk menjaga kelancaran setiap prosesnya, agar bisnismu bisa dapat untung yang berlipat ganda.
Kamu merasa proses supply chain di bisnismu tidak lancar dan sering terganggu? Wah kamu datang di artikel yang tepat. Simak artikel ini untuk dapatkan tips terbaik dalam tingkatkan alur rantai pasokmu!
Pahami Alur Rantai Pasokmu dengan Baik
Untuk bisa mengelola setiap tahap supply chain dengan lebih baik, kamu perlu pemahaman mendalam tentang seluruh prosesnya. Dimana mencakup memahami cara kerja mesin, bahan baku apa yang dibutuhkan, berapa lama waktu produksi, dan bagaimana produk dikirimkan ke konsumen.
Selain itu, kamu juga perlu mengetahui bagaimana perubahan kecil dalam satu tahap dapat mempengaruhi tahapan lainnya. Jadi, penting untuk memantau ketepatan waktunya. Kalau merasa kesulitan, kamu bisa menghadirkan tim ahli atau konsultan untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam. Dengan pemahaman yang kuat, kamu dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam memaksimalkan prosesnya sehari-hari.
Terapkan Strategi Inventory yang Menguntungkan
Memiliki jumlah inventaris yang tepat sangat penting dalam perusahaan manufaktur. Saya akan berikan gambaran singkatnya. Jika, bisnismu punya terlalu banyak inventaris maka bisa berpeluang mengikat modal, sedangkan kalau terlalu sedikit pun juga dapat menghambat produksi.
Lalu bagaimana cara menentukan jumlah yang tepat? Solusinya adalah melakukan perencanaan dan pemantauan yang cermat untuk menjaga keseimbangan inventaris. Lakukan analisis data pembelian hingga penjualan di bulan-bulan sebelumnya untuk menentukan perkiraan permintaan yang akurat di bulan mendatang.
Selain itu, lakukan juga analisis terhadap strategi apa yang sesuai dan menguntungkan untuk bisnismu. Bisa jadi Economic Order Quantity (EOQ), Just-in-Time (JIT), periodic review, dan masih banyak lagi.
Jaga Hubungan Baik dengan Supplier
Manajemen rantai pasok tidak bisa terlepas dari yang namanya supplier. Dimana tanpa mereka, bisnismu tidak akan bisa mendapatkan bahan baku yang sesuai kualitas dan kriteria yang diinginkan. Maka dari itu, pertahankan kerjasama yang baik ketika kamu sudah dapat pemasok yang tepat.
Hubungan yang baik dengan pemasok dimulai dengan komunikasi yang transparan dan terbuka. Kamu harus menjelaskan kebutuhan bisnismu secara jelas dan memahami keterbatasan suppliermu. Selain itu, selalu lakukan pembayaran tepat waktu dan perlakukan mereka sebagai mitra kerja, bukan hanya sebagai vendor. Dengan begitu, kamu dapat membangun hubungan yang lebih kuat.
Lakukan Evaluasi Strategi Secara Rutin
Proses penilaian dan perbaikan berkelanjutan adalah langkah vital dalam menciptakan operasi yang efisien. Dilansir dari situs ScaleOcean, hal termasuk pelatihan reguler, evaluasi kinerja, dan penerapan perbaikan berdasarkan umpan balik dan data yang dikumpulkan.